Page 49 - Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (2)
P. 49
masyarakat untuk kepentingan peningkatan dan efektif dalam
mutu pendidikan. Dalam hal ini, Standar meningkatkan keimanan,
Nasional Pendidikan menjadi acuan dalam ketakwaan kepada Tuhan Yang
pengembangan kurikulum dan Maha Esa, dan akhlak mulia
penyelenggaraan pendidikan untuk serta
mewujudkan tujuan pendidikan. menumbuhkembangkan cipta,
rasa, dan karsa peserta didik
5. Permendikbudristek No. 5 Tahun sebagai pelajar
2022 tentang Standar Kompetensi sepanjang hayat yang berkarakter
Lulusan pada PAUD, Jenjang Pancasila. Kurikulum tidak
Pendidikan Dasar, dan Jenjang dapat terlepas dari dinamika
Pendidikan Menengah dan isu-isu global. Oleh karena
Standar Kompetensi Lulusan adalah itu, peserta didik diasah
kriteria minimal tentang kesatuan sikap, sensitivitas sosialnya atas
keterampilan, dan pengetahuan yang masalah yang terjadi di
menunjukkan capaian kemampuan peserta berbagai belahan dunia lain,
didik dari hasil pembelajarannya pada akhir termotivasi untuk belajar
jenjang pendidikan. Standar Kompetensi beragam budaya yang
Lulusan dirumuskan berdasarkan tujuan berbeda-beda, dan terdorong
pendidikan nasional, tingkat untuk berkontribusi bagi
perkembangan peserta didik, kerangka kehidupan dunia yang lebih
kualifikasi nasional Indonesia, serta baik. Kurikulum juga
berdasarkan jalur, jenjang, dan jenis menekankan pembelajaran
pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan yang ekologis, interkultural,
menjadi salah satu acuan dalam dan interdisiplin untuk
pengembangan kurikulum nasional. transformasi sosial yang lebih
adil dan masa depan yang
6. Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 berkelanjutan.
tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah D. Landasan Empiris
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan Berbagai negara di dunia telah
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan berupaya merespons
bahan pelajaran serta cara yang digunakan perkembangan teknologi
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan digital, utamanya kecerdasan
pembelajaran untuk mencapai tujuan artifisial dengan cara
pendidikan tertentu. Kurikulum mengadopsinya dalam berbagai
nasional memiliki tujuan untuk kebijakan. Berdasarkan
mewujudkan pembelajaran yang bermakna perangkingan yang dibuat oleh
Stanford Global AI Vibrancy