Page 46 - Modul Ajar Teks Deskripsi Kurikulum Merdeka
P. 46

Selain  itu,  pada  kalimat  perincian  juga  sering  ditemukan  beragam  cara
                      penulisan  perincian.  Keragaman  cara  penulisan  itu  berkaitan  dengan  tanda
                      baca yang digunakan kalimat induknya, yaitu tanda baca koma (,), tanda titik
                      koma (;), tanda titik dua (:), dan tanda titik (.).

                    3. Contoh Kalimat Perinci
                      contoh kalimat perincian yang dikutip dari buku Bahasa Hukum Indonesia Edisi
                      2 oleh Febiana Rima K, Feronica, J.M. Henny Wiludjeng, Sri Hapsari Wijayant,
                      berikut ini.
                          Perjanjian ini tidak berakhir karena Pihak Pertama meninggal dunia, atau
                          karena sebab apa pun juga.
                          Globalisasi  berpeluang  membuka  pasar  produk  nasional  ke  pasar
                          internasional  secara  kompetitif,  membuka  peluang  masuknya  produk
                          global  ke  pasar  domestik  dan  menyerap  banyak  tenaga  asing  untuk
                          bekerja di dalam negeri.
                      Perincian  kalimat  1  berupa  pilihan  yang  berjumlah  dua  unsur,  yaitu  Pihak
                      Pertama meninggal dunia atau sebab apa pun juga. Karena hanya dua unsur
                      perincian,  sebelum  unsur  terakhir  atau  sebelum  kata  atau  tidak  perlu
                      menggunakan tanda koma.
                 C. Majas Personifikasi
                    Majas  personifikasi  adalah  salah  satu  gaya  bahasa,  yang  menciptakan
                    perumpamaan benda mati dengan sifat menyerupai manusia.
                    Contoh  majas  personifikasi  yang  sering  didengar  misalnya  “Angin,
                    sampaikanlah salamku padanya,”.

                 D. Makna Denotatif dan Konotatif
                   Keberadaan denotasi berkaitan dengan kebutuhan pemakaian bahasa. Menurut
                   penjelasan  dari  para  ahli,  denotasi  adalah  makna  dengan  pengertian  objektif
                   dan  apa  adanya.  Maksud  dari  apa  adanya  adalah  tidak  disertai  dengan
                   perasaan  dan  pemikiran  tanpa  menimbulkan  nilai  rasa  tertentu.  Secara
                   sederhana, denotasi atau denotatif adalah makna yang bersifat umum.


                   Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan
                   dengan  nilai  rasa.  Makna  konotatif  dipengaruhi  oleh  nilai  dan  norma  yang
                   dipegang  oleh  masyarakat  tertentu,  yang  juga  membuat  adanya  perbedaan
                   fungsi  sosial  kata  dengan  makna  yang  hampir  sama.  Meskipun  demikian,
                   makna kata juga akan berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma yang
                   terjadi di masyarakat.
























                                                          44
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51