Page 16 - Calleta Voice Edisi 41
P. 16
Cerpen
Cerpen
Kebohonganmu Di Bulan April
erkisah tentang sembuh dari penyakitn- laupun begitu ia selalu
Kousei Arima ya.Kousei pikir cara yang ditemani Tsubaki dan
seorang anak bisa dia lakukan untuk Watari, teman dekatnya
Bberumur 11 ta- membahagiakan ibun- yang selalu peduli pada
hun, yang berbakat da- ya adalah dengan men- dirinya.
lam memainkan piano. juarai kompetisi yang ia Suatu hari Watari
Ia menjadi terkenal kare- ikuti. Namun pada suatu memberitahukan bahwa
na menjuarai kompetisi kompetisi, Arima Saki ia mempunyai seorang
kompetisi piano. Arima berkesempatan untuk kekasih, yaitu Mizayono
Saki, ibu dari Kousei ter- menyaksikan langsung Kaori, seorang pemain
kenal sebagai salah satu penampilan anaknya. biola yang cantik yang
pianis hebat. Kemudian Kousei sangat bahagia rupanya Kousei menaruh
ia mewariskan impiann- saat itu. Sayangnya, seu- hati padanya juga. Kousei
ya di dunia piano pada sai penampilan Kousei, menahan diri karena Wa-
sang anak tunggal, Arima Saki justru memarahinya tari adalah sahabatnya.
Kousei. Akan tetapi, Saki dengan kasar. Kala itu, Sejak saat itu Kaori juga
mendidik Kousei dengan saking kesalnya, terucap dekat dengan Kousei.
kasar, hal itu sepertinya kalimat tak pantas dari Kaouri mengetahui bah-
membuat Kousei muda Kousei untuk ibunya, wa Kousei adalah mantan
agak tertekan. “Orang sepertimu juara kompetisi piano,
Dimasa kejayaann- (ibu-nya) sebaiknya oleh karena itu ia selalu
ya sebagai juara pianis ia mati saja!” Dan memang menyemangati Kousei
lebih mirip manusia ro- tak lama dari kejadian untuk bermain piano
bot, mengikuti kompetisi itu, ibunya benar-benar lagi, bahkan ia mengajak
dan memainkan piano meninggal. Semenjak itu Kousei untuk menjadi
dengan wajah datar, ia pula Kousei mengalami pianis pengiringnya. Kou-
memainkan semua melo- semacam trauma ketika sei dituntut agar ia ber-
di pianonya tanpa kesala- bermain piano. main piano sebebas be-
han sedikit pun. Kousei Dua tahun laman- basnya tidak seperti gaya
tidak pernah memperma- ya Kousei tidak bermain pianonya
salahkan cara melatih memainkan pi- dahulu.
ibunya. Yang Kousei ano dan ia mu-
inginkan hanya lai merasa
satu, ibunya jenuh dan
bisa hidupnya
kurang ber-
warna. Wa-
16 Calleta Voice // Edisi 41