Page 18 - Calleta Voice Edisi 41
P. 18

Puisi
    Puisi



         Pulihlah Bumiku






          Tanah airku sedang berduka

          Wabah yang awalnya hanya aksa

          Kini mulai melakukan aksi

          Semua rencana yg dibuat satu persatu hilang

          Sahabat dan kerabat satu persatu pergi

          Kegiatan diberhentikan

          Pertemuan dibatalkan



          Jika wabah ini sebuah peperangan

          Lalu apa yang sudahkita lakukan

          Untuk mengusir musuh kita satu ini?

          Para tenaga medis yang sudah menuang bakti

          Bahkan sampai menahan rindu pada keluarga

          Sedangkan kita?

          Iya kita yang masih asyik keluyuran pergi



          Detik demi detik

          Angka semakin meningkat

          Warna yang berubah menjadi merah

          Terjadi pertumpahan darah

          Darah tanpa senjata!!

          Sungguh pilu negara ini

          Apa yang harus kita lawan?

          Wabah ini atau keegoisan pada diri ini?


                                                                                Sampai Nanti






                                                                                Bosanku menatap layar

                                                                                Menatap wajah digital

                                                                                Menyapa tanpa raga
                                                                                Tak bisa ke taman




                                                                                Bertemu dengan teman

                                                                                Keluhku seketika tak bermakna

                                                                                Semua sedang berusaha

                                                                                Untuk tetap hidup dan ada



                                                                                Bila tiba saatnya nanti

                                                                                Bila pagebluk berhenti

                                                                                Kan ku peluk teman-temanku

                                                                                Sampai nanti, hilang duka sendu

                                                                                Mereka bekerja baik siang maupun malam

                                                                                Menyimpan lelah dalam-dalam

                                                                                Mereka satu per satu gugur

                                                                                Mereka berkorban susah payah







    18   Calleta Voice // Edisi 41
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23