Page 89 - e modul materi sel ;
P. 89

terdapat  paling  sedikit  tiga  jenis  RNA,  yaitu  mRNA,  rRNA,  dan  tRNA  yang
                  diperlukan untuk membaca kode yang dikirimkan dari inti sel.

                  Tahap-tahap sintesis protein adalah sebagai berikut:
                  1.  DNA  membentuk  mRNA  (RNA  messenger).  Sebagai  rantai  DNA  membuka

                      kemudian salah satu rantai DNA membentuk rantai penggenap yang disebut

                      mRNA. Rantai DNA membentuk rantai penggenap yang disebut mRNA. Rantai
                      DNA yang melakukan transkripsi disebut rantai sense (pita sense) sedangkan

                      yang tidak melakukan transkripsi disebut rantai antisense (pita antisesnse).

                      Setelah membentuk mRNA, rantai DNA akan menutup kembali.
                  2.  MRNA yang telah selesai dicetak akan meninggalkan inti sel melalui pori-pori

                      membran  inti  dan  menempelkan  diri  pada  ribosom  di  sitoplasma.  Fungsi

                      ribosom  dalam  hal  ini  adalah  memberikan  permukaan  yang  cocok  untuk
                      melekatnya mRNA dan merakit asam-asam amino  menjadi protein.

                  3.  tRNA  (RNA  transfer)  dalam  sitoplasma  mengikat  asam  aminoyang  sesuai

                      dengan kode genetic pada mRNA.
                  4.  tRNA yang telah mengikat asam amino tertentu tersebut pergi ke ribosom dan

                      melekatkan antikodenya pada kodon mRNA yang sesuai. tRNA yang lain akan

                      datang  ke  ribosom  dengan  membawa  asam  amino  yang  lain.  Kedua  asam
                      amino tersebut membentuk ikatan kimia bersama.

                  5.  mRNA  bergerak  memanjang  dan  bergeser  tiga  basa.  tRNA  pertama
                      melepaskan  diri  dari  mrna  dan  meninggalkan  ribosom.  tRNA  yang  ketiga

                      datang lagi ke ribosom dengan membawa sebuah asam amino.

                  6.  Proses  seperti  nomor  5  tersebut  berjalan  terus  sampai  ikatan  asam-asam
                      amino itu membentuk molekul protein.


                       Protein menentukan sifat morfologis dan fisiologis sel. Sel akan memiliki sifat

                  morfologis  dan  fisiologis  yang  berbeda-beda  tergantung  dari  jumlah,  jenis,  dan

                  urutan  asam  amino  yang  menyusun  protein.  Jenis  dan  urutan  asam  amino
                  ditentukan oleh  DNA. Dimana DNA adalah salah satu materi genetik yang terdapat

                  di  dalam  inti  sel.  Protein  sendiri  dibentuk  melalui  proses  sintesis  protein  yang

                  terjadi  di  ribosom.  Artinya,  sintesis  protein  memiliki  peranan  penting  dalam
                  menentukan sifat morfologis dan fisiologis sel.

                           E-MODUL BIOLOGI TERINTEGRASI NILAI-NILAI AL-QUR’AN MATERI SEL   88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94