Page 14 - MUTIARA HIKMAH SHALAT
P. 14
Manusia senantiasa diproses dan diingatkan Allah agar dapat
mengendalikan hawa nafsunya, tidak terpakai oleh nafsu iblis syaitan
untuk berselisih dan bermusuhan, hal ini diingatkan Allah melalui ritual
BERPUASA wajib maupun BERPUASA sunah (QS. 45:23; 17:53; 5:91;
3:133-134; 2:183-184).
Manusia senantiasa diproses dan diingatkan Allah agar tidak pelit dan
kikir. Manusia harus saling meminta dan memberi serta bersilaturahmi
dengan sesama manusia, hal itu diingatkan Allah melalui ritual ZAKAT
(QS. 19:31; 4:1, 36; 3:133-134; 65:7).
Manusia senantiasa diproses dan diingatkan Allah bahwa akar ajaran
Islam telah dikukuhkan sejak nabi Ibrahim, adalah harus mampu
berkorban untuk orang-orang miskin melalui ritual ibadah HAJI
(QS. 2:132, 136, 158, 208; 3:19, 84-85, 92, 133-134, 159)
Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang menyampaikan kepada
seluruh manusia tentang syariat ritual menyembah Allah, yang telah
disempurnakan oleh Allah (QS. 33:40; 5:3). Syariat ritual itu adalah
Rukun Islam.
Allah sangat sayang kepada manusia, maka Allah memerintahkan
manusia agar selalu ingat Allah (QS. 3:190-191; 4:103; 19:31).
Tentunya jika manusia itu ingat Allah, manusia itu akan produktif
bermanfaat bagi sesama manusia dan semesta alam. Manusia itu akan
terhindar dari perbuatan keji dan mungkar (QS. 29:45; 21:107).
Proses pemahaman ayat-ayat Allah tentang makna shalat harus
melibatkan keinginan-keinginan Allah yang lain di luar shalat, agar hasil
pemahamannya mendekati keinginan-keinginan Allah secara utuh dan
menyeluruh.
Berikut ini akan dijelaskan ayat-ayat Allah dan Hadits Nabi Muhammad
tentang makna shalat, tujuan shalat dan hubungan shalat dengan
manusia sebagai makhluk Allah.
MUTIARA HIKMAH SHALAT 5