Page 88 - METODE PAHAM QUR'ANI
P. 88

BAB IX
                              TAHAPAN Dan KEGIATAN PAHAM QUR’ANI



            Untuk  mencapai  tujuan  metoda  PAHAM  QUR’ANI,  kami  melakukan  4  (empat)  kegiatan
            sebagai berikut :

            1.  Kegiatan  PERTAMA    memberikan  pelatihan  gratis  kepada  masyarakat    tentang
                Pemahaman  Makna  Al  Qur’an  dan  Al Hadits khususnya kepada para  guru  agama,
                TKA  dan TPA. Pelatihan ini dilakukan baik secara formal di dalam kelas khusus dan
                atau  informal  dari  rumah  ke  rumah  atau  dari  perusahaan  ke  perusahaan  atau  dari
                masjid ke masjid dan dengan siapa saja.

                Pelatihan  ini  menggunakan  suatu  metoda  cepat  dapat  memahami  Al  Qur’an  dan  Al
                Hadits  untuk  semua  manusia  diseluruh  dunia,  walaupun  manusia  itu  belum  bisa
                membaca  tulisan  Arab  dan  atau  belum  bisa    berbahasa  Arab.    Metode  Paham
                Qur’ani  menggunakan  bahasa  kaumnya  (bahasa  ibunya  masing-masing)  ketika
                mempelajari  Al  Qur’an  dan  Al  Hadits  sebagai  sasaran  antara  sebelum  menguasai
                tulisan Arab dan atau menguasai bahasa Arab.

                Proses pembelajarannya menggunakan sistem atau cara  satu ayat dijelaskan oleh
                ayat-ayat  lain  yang  menunjang  terhadap  tema  yang  dibahas  dengan  sebanyak-
                banyaknya ayat.  Hal itu untuk menjamin kebenaran makna arti ayat itu sendiri dan
                untuk mengurangi, mencegah penafsiran ayat yang berdasarkan opini atau budayanya
                masing-masing.

                Metoda PAHAM QUR’ANI menggunakan cara satu ayat Al Qur’an dijelaskan oleh ayat-
                ayat  Al  Qur’an  yang  lainnya,  karena  ayat-ayat  Al  Qur’an  adalah  suatu  penjelasan
                yang sebenar-benarnya dan sempurna dari Allah.

                Bila  menafsirkan  satu  ayat  Al  Qur’an  dijelaskan  oleh  opini  suatu  mazhab  akan
                mempunyai  potensial  konflik  menjadikan  umat  Islam  terpecah-pecah  menjadi
                beberapa bagian, karena setiap mazhab merasa bangga dari apa yang dia pahami.

            2.  Kegiatan  KEDUA    memberikan  pendidikan  gratis  kepada  anak-anak  bangsa  usia  3
                tahun  sampai  dengan  17  tahun  melalui  Program  Bermain  Sambil  Belajar  (BSB) agar
                anak-anak Islam Indonesia menjadi anak-anak yang Santun dan  Bijaksana.

                Program ini bermitra dengan para donatur swasta dimana BSB memberikan perhatian
                khusus kepada kelompok anak usia formatif. Langkah awalnya, secara khusus, dimulai
                dengan  pemberian  gizi  yang  memadai,  jumlah  gizi  diberikan  sesuai  kebutuhan  anak
                pada  usia  dini;  (bayi  sampai  dengan  usia  3  tahun).  Pada  usia  anak  sudah  dapat
                bergerak  dan  berjalan  dengan  baik  (3  tahun    sampai  dengan  6  tahun),  tahap  awal
                dalam bimbingan motorik, sosialisasi, pengenalan dan penjelajahan  mulai diberikan.
                Pada  tahap  usia  berikutnya,  bimbingan  ditambah  dengan  antara  lain  bimbingan
                komunikasi, budi pekerti dan spiritual.




                                                                   METODE PAHAM QUR’ANI  80
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93