Page 91 - METODE PAHAM QUR'ANI
P. 91
BAB X
POKOK DASAR PEMIKIRAN
1. Allah menugaskan manusia yang bertakwa kepada Allah, hanya sekadar memberikan
peringatan dan mengajak manusia lainnya untuk Bertakwa kepada Allah. Karena
hanya Hak Allah yang memberi petunjuk kepada orang yang dikehendakiNYA untuk
menjadi orang-orang yang bertakwa kepadaNYA.
2. Manusia tidak berhak menghakimi dan memvonis ketakwaan orang lain kepada
Tuhannya masing-masing. Hanya Hak Allah yang akan menghakimi semua manusia
sesuai dengan keyakinan, agama dan kepercayaan yang dianutnya masing-masing
pada hari kiamat nanti.
3. Allah menciptakan manusia beraneka suku bangsa, budaya, warna kulit dan bahasa.
Walaupun demikian, Allah menilai manusia dari kualitas ketakwaanya kepada Allah.
4. Ketakwaan manusia kepada Allah, harus berlandaskan Al Qur’an dan Al Hadits jika
ingin diterima dan diridhoi Allah. Al Qur’an adalah petunjuk dan pedoman bagi
seluruh manusia yang bertakwa kepada Allah.
5. Manusia yang bertakwa kepada Allah dan yang berpedoman kepada Al Qur’an dan Al
Hadits, harus meyakini bahwa musuh manusia yang nyata adalah Jin Iblis Syaitan,
bukan orang-orang yang berbeda agama atau bukan orang-orang yang tidak
menuhankan Allah atau bukan orang-orang yang berbeda pendapat, mazhab, tarekat
dan perbedaan-perbedaan lainnya.
6. Manusia yang bertakwa kepada Allah dan yang berpedoman kepada Al Qur’an dan Al
Hadits, harus meyakini bahwa hanya Allah yang sanggup melindungi manusia dari
godaan, gangguan musuh manusia yang nyata yaitu Jin Iblis Syaitan.
7. Manusia yang bertakwa kepada Allah dan yang berpedoman kepada Al Qur’an dan Al
Hadits, harus meyakini bahwa disetiap manusia ada hak orang miskin yang meminta
dan atau yang tidak meminta. Khususnya orang-orang miskin bayi, anak-anak,
remaja, lanjut usia Kemiskinan tidak hanya tanggung jawab pemerintah NKRI tetapi
tanggung jawab bagi semua manusia yang bertakwa kepada Allah.
8. Manusia yang bertakwa kepada Allah dan yang berpedoman kepada Al Qur’an dan Al
Hadits, harus meyakini bahwa mengentaskan kemiskinan lahir bathin adalah seumur
hidup, bukan setahun sekali. Sehingga mengentaskan kemiskinan lahir bathin harus
seumur hidup tidak menunggu bencana alam, musibah, krisis moneter, pilkada atau
kampanye pemilu. Agar harta tidak beredar di orang kaya saja.
9. Manusia yang bertakwa kepada Allah dan yang berpedoman kepada Al Qur’an dan Al
Hadits, harus segera mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan, nikmat
Kemerdekaan, nikmat Islam telah hidup di NKRI, nikmat sudah banyaknya Masjid di
NKRI, nikmat umat Islam Indonesia sudah gemar membaca tulisan Arab di Al Qur’an
dan nikmat-nikmat lainnya yang tak terhingga.
METODE PAHAM QUR’ANI 83