Page 47 - Ada - Bagian Dari Hidup (Puisi, Cerpen, Naskah drama)
P. 47

ADA: BAGIAN DARI HIDUP

               kulakukan untuk mendapatkan  popularitas di sekolah sebagai bad boy  yang dekat

               dengan wanita populer di sekolah.


                       Aku  dijuluki  bad  boy  karena  sering  menganggu  anak-anak  berkacamata  di
               sekolahku.  Kebencianku  akan  kacamata  karena  kedua  orangtuaku  mengenakan

               kacamata.  Anisa  merupakan  anak  yang  paling  sering  aku  ganggu.  Selain
               berkacamata, dia juga anak yang paling sok alim di sekolah. Setiap bertemu dengan

               orang lain dia selalu lebih dahulu mengucapkan salam tanpa malu ataupun segan.


                       “asalamualaikum Boy, kamu sudah salat zuhur? Azan sudah berkumandang
                       setengah jam yang lalu, anak yang lain sudah salat berjamaah semua. Tinggal

                       kamu dan dua orang temanmu yang kuperhatikan belum salat.” tegur anisa.

                       “ah bawel lo bu haji, nyokamp gw aja udah haji beneran ga pernah nyuruh-

                       nyuruh gw salat kayak lo.”

                       “wah boy, minta dikerjain nih anak.” usul Titan kepadaku.


                       “gw lagi males sebenernya, tapi ambil tuh sepatu Anisa terus sangkutin di atas

                       lemari sekolah.” Perintahku kepada Titan dan Rai.

                       “aye-aye captain!” teriak Titan dan Rai menyetujui perintahku.


                       Tanpa perlawanan sepatu Anisa sudah berada di atas lemari sekolah. Dengan
               tubuhnya  sendiri,  Anisa  tidak  dapat  menjangkau  sepatunya  yang  berada  di  atas

               lemari.  Aku  cukup  terhibur  melihat  Anisa  yang  tidak  berdaya  meraih  sepatunya.

               Begitulah kejadian rutin setiap hari yang menimpa Anisa karena ulahku. Bermacam-
               macam kejahilan yang aku dan teman-teman lakukan terhadap Anisa tiap harinya,

               namun  Anisa  tidak  bosan  untuk  menasihatiku  dan  teman-teman.  Hal  itulah  yang
               membuatku makin tidak suka terhadap Anisa dan keinginanku untuk menjahili Anisa

               makin besar setiap harinya.


                       Sepeti  anak-anak  yang  lain,  aku  juga  memiliki  akun  jejaring  sosial  seperti
               twitter. Namun aku tidak terlalu suka mengumbar suasana hatiku di twitter terkecuali

               pada  akun  twitter  @bungahati.  Awal  kisahku  dengannya  ialah  ketika  aku  melihat
               twitnya  yang  kebetulan  muncul  di  timeline  ku  karena  salah  seorang  temanku

               meretweetnya. Setelah aku melihat profilenya aku cukup kagum pada akun twitter ini
               karena  seluruh  twitnya  berisi  tentang  nasihat-nasihat  hidup  yang  inspiratif  dan


                 COPYRIGHT: REFQI RIFAI                                                                46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52