Page 61 - Ada - Bagian Dari Hidup (Puisi, Cerpen, Naskah drama)
P. 61

ADA: BAGIAN DARI HIDUP

               Narti          : Lho kamu tahu kenapa Tina di pasar?

               Kiki           : Tidak tahu bu.
               Nana           : Ah pasti dilarang oleh bapaknya belajar bu dan disuruh memulung di

                              pasar. Ibu kayak ga tahu Bapaknya Tina saja.

               Narti          : Memang ada apa dengan bapaknya Tina?
               Nana           : Bapaknya Tina akan memukuli Tina jika mengetahui Tina belajar di

                              sini dan tahu hasil memulung Tina kurang.

               Narti          Astagfirullahaladzim, kenapa kalian baru memberitahukannya ke ibu?
               Kiki           : Tina tidak ingin ibu tahu. Dia tidak ingin orang-orang merasa kasihan

                              kepadanya.
               Tina           : Asalamualaikum. Ibu maaf saya telat bu.

               Narti          : Dari mana saja kamu Tina? (Pura-pura tidak tahu)
               Tina           : Dari pasar bu.

               Narti          : Kenapa dengan wajahmu. Kenapa lebam seperti itu?

               Tina           : Tadi di pasar saya terjatuh bu.
               Narti          : Kamu tidak sedang berbohong kepada ibu kan?

               Tina           : Eee tidak bu.
               Nana           : Tin kamu jujur saja dengan ibu, Narti.

               Tina           : Kamu tidak usah ikut campur Nana.
               Narti          : Tina kita disini keluarga. Ibu merasa sedih jika anak ibu sedih dan ibu

                              akan lebih sedih jika anak ibu berbohong dan tidak mau menceritakan

                              masalahnya kepada ibu.
               Tina           : Maafkan saya bu. Saya lebam seperti ini dipukuli bapak, karena hasil

                              memulung saya kurang.

               Narti          : Benarkah kalau bapakmu tidak memperbolehkan kamu kesini?
               Tina           : Ibu tahu dari mana? Kalian berdua ya yang memberitahukannya ya.

               Narti           : baik, pertanyaan ibu sudah terjawab. Kamu jangan marah dengan
                              teman-teman kamu, mereka tidak bersalah.

               Petugas        : Selamat siang.
               Narti          : Selamat siang pak. Ada keperluan apa?

               Petugas        : Ibu yang bertanggung jawab disini?

               Narti          : Benar pak.
               Petugas        : Saya hanya ingin mengantarkan surat dari walikota untuk ibu.


                 COPYRIGHT: REFQI RIFAI                                                                60
   56   57   58   59   60   61   62   63   64