Page 63 - Ada - Bagian Dari Hidup (Puisi, Cerpen, Naskah drama)
P. 63
ADA: BAGIAN DARI HIDUP
Tina : Ustaz Komar juga pernah bilang kalau Tuhan tidak akan memberikan
ujian yang hambanya tidak mampu, jadi kita pasti bisa
mempertahankan tempat ini.
Kiki : Semangka
Nana : Kamu kog lagi begini sempet-sempetnya teriak makanan.
Kiki : Nana ga gaul deh, semangka itu singkatan dari semangat kakak.
(semua tertawa dalam kecemasan)
Narti : Sudah-sudah, cukup anak-anak. Sekarang kalian boleh pulang, hari
sudah mau petang, nanti orang tua kalian khawatir.
Tina : Tidak bu, saya mau tetap di sini bersama ibu. Lagipula orang tua saya
tidak ada yang peduli terhadap saya.
Narti : Tina kamu jangan bicara sembarangan. Tidak ada orang tua yang
tidak peduli terhadap anaknya, hanya cara yang mereka gunakan
berbeda-beda dalam memberikan perhatian.
Nana : Tetapi kami ingin tetap disini bersama ibu.
Kiki : Iya bu, kami juga ingin berjuang mempertahankan tempat ini.
Narti : Baik, kalian pulang dulu dan izin kepada orang tua kalian jika ingin
menginap disini. Sekarang silahkan kalian pulang.
Anak-anak : Baik bu.
Narti : Apakah tempat ini akan baik-baik saja? Dari pertama tempat ini
dibangun dari triplek bekas banyak anak-anak yang belajar disini
namun lama kelamaan hanya 3 anak itu yang bertahan. Orang tua
mereka tidak setuju jika anak-anak mereka sekolah karena
penghasilan mereka tentunya akan berkurang dikarenakan anak-anak
mereka tidak bekerja dan menghabiskan waktu belajar disini.
Petugas : Selamat sore.
Narti : Selamat sore pak. Kenapa bapak datang pukul 3 sore? Bukankah
pembersihannya pukul 5.30 sore?
Petugas : Kami mendapat laporan jika ada perlawanan dari sini dan tidak mau
tempat ini dibersihkan.
Narti : saya tidak melawan pak namun ingin bernegosiasi karena tempat ini
digunakan untuk belajar.
COPYRIGHT: REFQI RIFAI 62