Page 34 - Kelas X. 2b. Penginderaan Jauh_Dirjen GTK Kemdikbud 2019
P. 34

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
                  Direktorat Jenderal Saudara dan Tenaga Kependidikan









                  C.  Bahan Bacaan



                  1. Konsep Dasar Penginderaan Jauh


                  Penginderaan jauh dapat disejajarkan dengan suatu proses membaca. Dengan

                  menggunakan  mata  bertindak  sebagai  alat  pengindera  (sensor)  yang

                  menerima  cahaya  yang  dipantulkan.  Data  yang  diterima  oleh  mata  berupa
                  energi sesuai dengan jumlah cahaya yang dipantulkan dari bagian terang. Data

                  tersebut  dianalisis  atau  ditafsir  di  dalam  pikiran  agar  dapat  menerangkan

                  bahwa bagian yang gelap pada halaman ini merupakan sekumpulan huruf-
                  huruf yang menyusun kata-kata. Lebih dari itu, kata-kata tersebut menyusun

                  kalimat-kalimat,  dan  menafsir  arti  informasi  yang  terdapat  pada  kalimat-
                  kalimat itu.



                  Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa definisi penginderaan jauh.


                  a.  Penginderaan  jauh  adalah  ilmu  atau  seni  untuk  memperoleh  informasi
                     tentang  objek,  daerah  atau  gejala,  dengan  jalan  menganalisis  data  yang

                     diperoleh dengan menggunakan alat, tanpa kontak langsung dengan objek,

                     daerah  atau  gejala  yang  akan  dikaji  (Lillesand  dan  Kiefer,  1990,  dalam
                     Suryantoro, Agus 2004).


                  b.  Penginderaan     jauh     merupakan      upaya      untuk     memperoleh,

                     menemutunjukkan  (mengidentifikasi)  dan  menganalisis  objek  dengan

                     sensor pada posisi pengamatan daerah kajian (Avery, 1985 dalam Susanto,
                     1986).


                  c.  Penginderaan  jauh  merupakan  teknik  yang  dikembangkan  untuk

                     memperoleh  dan  menganalisis  informasi  tentang  bumi.  Informasi  itu

                     berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari
                     permukaan bumi (Lindgren, 1985, dalam Susanto 1986).







                  106
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39