Page 38 - Kelas XI. 5b. Pembangunan Berkelanjutan Manusia Indonesia
P. 38

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
                  Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan






                  Seperti  dua  anak  cukup  dan  program  kependudukan,  keluarga  berencana,

                  dan pembangunan keluarga (KKBPK) yang berupaya untuk menurunkan laju

                  pertumbuhan penduduk dan kelahiran yang tidak diinginkan. Namun pada
                  kenyataannya  masih  banyak  kasus-kasus  kehamilan  yang  tidak  diinginkan

                  dan  pemahaman  bahwa  "banyak  anak  banyak  rezeki"  masih  kerap  kita
                  jumpai.



                  Selanjutnya tentang status wanita, suatu hal yang bahkan terkadang masih
                  dianggap tabu untuk dibicarakan. Menurut publikasi "Pembangunan Manusia

                  Berbasis  Gender  2015"  yang  diterbitkan  oleh  Kementerian  Pemberdayaan
                  dan  Perlindungan Anak,  Indeks Pemberdayaan Gender  negara kita tercatat

                  pada angka 68,43. Angka ini di bawah Singapura (90,13), Brunei Darussalam

                  (85,18),  Malaysia  (77,29),  dan  Thailand  (72,19).  Angka  ini  terbentuk  dari
                  komponen  kesehatan,  pendidikan,  dan  ekonomi.  Sedangkan  pada  Indeks

                  Ketimpangan  Gender,  Indonesia  masih  berada  pada  tiga  urutan  terendah

                  dengan  angka  0,500  dengan  hanya  membawahi  Laos  (0,534)  dan  Kamboja
                  (0,505).


                  Masih sangat jauh jika dibandingkan dengan Singapura (0,090) dan Malaysia

                  (0,210).  Angka-angka  ini  tercermin  pada  keseharian  kita,  dimana  masih

                  banyak stigma yang terasa menomorduakan wanita dibandingkan laki-laki.
                  Seperti  masih  sering  rasanya  kita  temui  banyak  wanita  yang  dipandang

                  sebelah mata hanya karena mereka memilih untuk mengejar karirnya.


                  Secara  tidak  langsung  ini  mengimplikasikan  bahwa  ada  anggapan  bahwa

                  wanita  tidak  perlu  menempuh  pendidikan  yang  terlalu  tinggi.  Melihat
                  kenyataan ini tentunya pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah.

                  Melalui  Kementerian  Pemberdayaan  Perempuan  dan  Perlindungan  Anak

                  telah dilaksanakan program unggulan yaitu "Three Ends" yang salah satunya
                  adalah  Akhiri  Kesenjangan  Ekonomi  yang  mendorong  wanita  Indonesia

                  untuk berwirausaha.







                    106
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43