Page 40 - E-MODUL ASAM BASA BERBASIS SSI
P. 40

E-modul Asam Basa



        INFO KIMIA







         Ionisasi Air sebagai Alternatif Bagi


           Masyarakat Dapatkan Air Bersih



                     Air  merupakan  salah  satu  sumber  kehidupan  bagi  manusia,  namun  ketersediaan

       sumber  air  bersih  khususnya  di  wilayah  pedesaan  menjadi  permasalahan  klasik  hingga

       saat ini. Privatisasi air yang dikuatkan oleh UU Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya

       Air kian meninggalkan peran negara dalam penyediaan air bersih.

                 Namun  ketika  UU  nomor  7  tahun  2004  dibatalkan  oleh  Mahkamah  Konstitusi,
       pemerintah  malah  menyatakan  tidak  siap  menyediakan  air  bersih  bagi  rakyatnya  dan

       tetap melanjutkan kontrak pada pihak swata yang terlanjur berlangsung lama. Namun

       masih kurangnya ketersediaan air bersih di tengah masyarakat memunculkan berbagai

       inovasi agar tidak kehilangan sumber kehidupan itu. Warga lereng Merapi menggunakan

       air hujan untuk dikonsumsi. Romo Vincen tius Kirjito, seorang rohaniawan, sejak dua tahun

       terakhir  melakukan  riset  dan  percobaan  pengolahan  air  hujan  sebagai  air  minum.
       Penelitian Kirjito menunjukkan bahwa air hujan di Indonesia memiliki kandungan mineral

       terlarut  (  total  dissolved  solid)  TDS  air  kemasan  banyak  yang  di  atas  100  TDS.

       Sedangkan  ketentuan  ilmiah  yang  ditentukan  oleh  Kementerian  Kesehatan  dan  World

       Health Organization (WHO), dimana WHO mematok kadar mineral dalam air tertinggi yang

       boleh dikonsumsi adalah 50 mg/liter. “Semakin banyak nilainya, kemungkinan terlarut zat
       padat  makin  tinggi,  maka  makin  rendah  makin  murni.  Karenanya  melalui  TDS  kita  bisa

       memperkirakan kemurnian air itu, “ jelas Romo Kirjito.

                   Romo  Kirjito  lantas  memperagakan  teknik  sederhana  menjadikan  air  hujan  yang

       cenderung asam menjadi air atau basa atau alkali. Mereka menggunakan arus listrik DC

       agar terjadi ionisasi sehingga air asam dan basa terpisah. Arus listrik tersebut dialirkan

       ke  konduktor  stainless  foodgrade  pada  dua  bejana  yang  berhubungan  dan  berisi  air
       hujan.  Cara  ini  bisa  juga  dilakukan  pada  air  tanah  selama  empat  jam  atau  lebih,

       tergantung kadar pH yang diinginkan.




       Sumber       :    https://www.greeners.co/berita/ionisasi-air-sebagai-alternatif-bagi-masyarakat-
       dapatkan-air-bersih/
                                                                                                              1 29
                    berbasis Socio-Scientific Issues
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45