Page 4 - P17110211003_Dananta Wahyu_1A
P. 4
Naulia RP, Hendrawati & Saudi L / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2021; 10 (2): 95-101
post-test. Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian
Pengumpulan data menggunakan besar ibu pada kelompok kontrol memiliki
kuesioner modifikasi oleh Mirayanti yang tingkat pendidikan dasar yaitu sebesar 60%,
mengacu pada teori Green dan Engel. sedangkan pada kelompok intervensi
Kuesioner berisi variabel pola asuh sebagian besar ibu memiliki tingkat
pemenuhan nutrisi dalam keluarga yang pendidikan menengah yaitu sebesar 56,7%.
dikembangkan dari sub-sub variabel yaitu Berdasarkan penghasilan keluarga,
riwayat pemenuhan nutrisi saat hamil, responden mayoritas memiliki penghasilan
pemberian ASI ekslusif, persiapan dan dibawah UMR yaitu sebesar 80% pada
penyimpanan makanan, penerapan PHBS kelompok kontrol dan 63,3% pada
rumah tangga, cara komunikasi keluarga kelompok intervensi. Status pekerjaan
terhadap balita dalam pemenuhan nutrisi, responden mayoritas tidak bekerja yaitu
peran keluarga dalam mempertahankan sebesar 86,7% pada kelompok kontrol dan
asupan gizi keluarga, nilai dan keyakinan 90% pada kelompok intervensi. Mayoritas
keluarga terhadap pola nutrisi dan ibu memiliki anak dengan rentang usia
kemampuan keluarga dalam memilih 24-35 bulan yaitu sebesar 50% pada
makanan sehat. Jawaban dari pertanyaan kelompok kontrol dan sebesar 53,3% pada
kuesioner adalah pengetahuan dan sikap. kelompok intervensi. Berdasarkan jenis
Hasil uji validitas pengetahuan 0,469-0,953 kelamin, mayoritas anak pada kelompok
dengan reliabilitas 0,982 dan hasil uji intervensi berjenis kelamin perempuan yaitu
validitas sikap adalah 0,448-0,931 dengan sebesar 56,7% sedangkan pada kelompok
11
reliabilitas 0,973. kontrol, anak yang berjenis kelamin
Data karakteristik responden perempuan sama jumlahnya dengan anak
dianalisis dengan distribusi frekuensi. Data yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar
pengetahuan dilakukan penilaian dan 50%. Berdasarkan status gizi (TB/U)
dikategorikan menjadi pengetahuan baik mayoritas sangat pendek yaitu pada
(≥70% benar) dan pengetahuan kurang baik kelompok kontrol sebesar 60% dan
(<70% benar). Data sikap dilakukan kelompok intervensi sebesar 66,7%.
penilaian yang kemudian dikategorikan Hasil uji Wilcoxon menunjukkan
baik (≥60,5/median) dan tidak baik tidak ada perbedaan bermakna antara
(<60,5/median). Analisa data pengetahuan dan sikap dalam pemberian
menggunakan uji Wilcoxon dan Mann nutrisi pada kelompok kontrol dengan p
Whitney dengan tingkat signifikansi p≤ value pengetahuan 0,655 dan sikap 1,000
0,05. Uji Wilcoxon digunakan untuk (α=0,05) sedangkan Pengetahuan dan sikap
menganalisis perbedaan pengetahuan dan dalam pemberian nutrisi pada kelompok
sikap ibu sebelum dan setelah intervensi intervensi menunjukkan perbedaan yang
pada kedua kelompok. Uji Mann Whitney bermakna sebelum dan setelah intervensi
digunakan untuk menganalisis perbedaan dengan pengetahuan p = 0,000 dan sikap
pengetahuan dan sikap setelah intervensi p=0,046 (α=0,05).
antara kelompok intervensi dan kelompok Tabel 3 menunjukkan bahwa pada
kontrol. Persyaratan uji Wilcoxon dan uji kelompok intervensi, ibu yang memiliki
Mann Withney adalah skala data dalam pengetahuan baik dan pola asuh yang baik
bentuk skala ordinal. lebih banyak dibandingkan dengan ibu pada
kelompok kontrol. Akan tetapi hasil uji
Hasil Penelitian Mann Whitney menunjukkan bahwa tidak
Tabel 1 menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna pengetahuan dan
mayoritas usia responden pada kedua sikap antara kelompok kontrol dengan
kelompok berada pada usia dewasa muda kelompok intervensi setelah hari ketujuh
yaitu kelompok kontrol sebesar 63,3% dan (post test) dengan nilai Pv pengetahuan
kelompok intervensi sebesar 76,7%. p=0,966 dan sikap p=0,110 (α=0,05).
97