Page 6 - LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI ETNOSAINS
P. 6
PRAKATA
Pada kesempatan ini puji Syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Tim
Dosen Kimia Organik Bahan Alam (KOBA) sebagai dari Kelompok
Bidang Keahlian Kimia Organik berhasil menyelesaikan Lembar Kerja
Mahasiswa (LKM) untuk Percobaan Uji Bioaktivitas Senyawa Metabolit
Sekunder dari Tanaman Hutan Tropis Indonesia . Tujuan LKM untuk
akselerasi karakter konservasi mahasiswa terhadap keanekaragaman
hayati hutan tropis Indonesia. Pada LKM ini memang disusun berbeda
yaitu sebelum mahasiswa melaksanakan percobaan inkuiri, maka
mereka harus mepelajari landasan konseptual, teoritis, pengetahuan
faktual, dan prosedural untuk melaksanakan kegiatan percobaan inkuiri.
Pada kegiatan percobaan inkuiri ini, maka sampel tanaman hutan trapis
adalah tanaman hutan tropis di Indonesia yaitu Tanaman Bajakah
(Kalimantan), Taxus Sumatrana dan Akar Kuning (Sumatra), Jenitri
dan Bakau atau Mangrove (Jawa); sedangkan untuk Merauke tanaman
Sarang semut (dalam pengiriman, karena terganggu transportasi akibar
Corona).
Panduan LKM ini disusun sebagai hasil pengembangan dari
bahan ajar Mata Kuliah Kimia Organik Bahan Alam (KOBA) yang
selama ini telah berlangsung. Pada pembelajaran KOBA selama ini tidak
terintegrasi kerja ilmiah di Laboratorium, artinya hanya pembelajaran di
kelas. Dengan terbitnya buku ini, maka diharapkan untuk pembelajaran
ke depan Mahasiswa lebih memiliki pembekalan kompetensi kinerja
ilmiah, sikap konservasi, cinta budaya (etnosains), dan pembelajaran
STEM lebih baik dan sesuai yang dituntut KKNI. Pada buku ini untuk
kegiatan percobaan inkuiri, setiap akhir pembelajaran mahasiswa di tuntut
melakukan diskusi merancang suatu kegiatan pembelajaran dengan
model inkuiri terintegrasi Etnosains, dan menganalisis percobaan yang
telah dilakukan dalam konten dan konteks STEM.
Pada LKM ini dari sisi bidang keilmuan (sains) dibahas mulai
landasan teori dan konseptual mengenai metabolit primer dan sekunder
serta keberagamannya, manfaat kedua metabolit tersebut, kemudian
isolasi, identifikasi, uji struktur dan bioaktivitas anti bakteri, anti rayap,
dan anti kanker. Pembahasan tekait pedagogik dibahas terkait model
pembelajaran inkuiri, sintak, level-level inkuiri, serta etnosains, dan
ruang lingkup konservasi hutan tropis.
Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. | v