Page 76 - Grafis Islam 04-Surauku, Santri, Pesantrenku
P. 76

KOMUNITAS SANTRI





                                       1   SANTRI NULIS PUBLISHING



                                           Berawal dari komunitas Santri Nulis untuk anak-
                                           anak Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Bogor,
                                           akhirnya terbentuklah sebuah penerbitan bernama
                                           Santri Nulis Publishing. Hal ini tak terlepas dari peran
                                           pengajarnya, Saiful Falah. Pria yang juga aktif menulis
                                           dan menghasilkan karya tak kurang dari 10 judul buku itu
                                           menggalakkan aktivitas literasi kepada para santrinya
                                           sejak 2012.

                                            Santri Nulis terbentuk pada 28 Oktober 2012 sebagai
                                                wadah mengasah kemampuan menulis, berbagi dan
                                                    saling menyemangati dalam dunia literasi. Di
                                                       situsnya, Santrinulis.com, kita dapat melihat
                                                        bagaimana komunitas tersebut mengasah
                                                        dan menuangkan keterampilan menulis
                                                        mengenai berbagai macam topik dan
                                                         menciptakan konten-konten kreatif lainnya.









                  2    KOMUNITAS PEGON



                       Komunitas Pegon merupakan komunitas yang dibentuk oleh para
                       pemuda Nahdlatul Ulama (NU) yang  tujuannya melakukan kegiatan               BUKU   4    Surauku, Santri,  Pesantrenku
                       penggalian, penulisan, dan publikasi sejarah perjuangan maupun karya
                       intelektual para ulama, khususnya yang berjuang di Nahdlatul Ulama.
                       Nama ‘Pegon’ terinspirasi dari aksara khas yang ditulis para ulama di
                       Jawa (aksara Arab dalam bahasa Jawa).

                       Komunitas Pegon mengkaji karya-karya para kiai dengan pendekatan
                       akademis dan mudah diterima oleh pembaca. Pada beberapa naskah
                       yang anonim, Komunitas Pegon menggandeng kalangan akademisi untuk            63
                       mengartikan naskah hingga mendeteksi usia arsip. Walaupun jumlah
                       koleksinya saat ini masih belum terlalu banyak, ke depannya, Komunitas
                       Pegon berkeinginan bisa menjadi museum dan pusat kajian Islam
                       Nusantara.
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81