Page 7 - Buletin Sumbu Pakarti Bulan Juli
P. 7

Sanggar Sumber
                                         Mitigasi Kekerasan Seksual



                                                               Kami  berbagi  cerita,  apakah  adik-adik  sudah
     Tuuuut....taaaak...tuuuk...Gek ndang, wes telat Iki       pernah mengalami kekerasan seksual baik verbal
     (mungkin maksudnya, cepat kita terlambat)                 maupun non verbal?. Semua anak antusias untuk
     "Seperti  kenal?  suara  siapa  ya?"  Kak  vitha          bercerita. Ternyata bukan hanya sebagai korban,
     bertanya  dalam  hati.  Semakin  dekat,  "ooh             kadang anak2 tanpa sadar menjadi pemicu atau
     ternyata Nahum to."                                       pelaku misalnya memukul pantat teman cewek.
     "Jam  berapa  kita  mulai  sanggarnya  kak?"  tanya       "Kak, kalau pegangan tangan sama lawan jenis
     Nahum  penuh  semangat  sambil  memegang  erat            bisa hamil kan?" Pertanyaan salah satu anak.
     kotak  makannya.  Anak-anak  biasanya  membawa            "Siapa yang bilang dek?"
     bekal  makan  &  botol  minum  sendiri  saat              "Aku nonton di tiktok".
     berkegiatan.                                              "Uuups,..
     "Yuuukk, sekarang juga boleh," sambut kak vitha.          Mungkin  sebaiknya  kakak-kakak  fasil  mulai

     "Tapiii......teman2  yang  lain  belum  datang  e,        berkreasi  memberi  pendampingan  dan  edukasi
     gimana  kalau  kita  panggil  mereka?"  Inisiatifnya      melalui  media  yang  banyak  dipakai  anak
     Nahum dan beberapa anak yang sdh ada.                     sanggar maupun TL dikomunitas masing-masing.
     Ayoo...Yuhuuuu...                                         Kami  berkomitmen  bersama  untuk  berusaha
     kami  mendatangi  rumah-rumah  untuk  mengajak            menjaga  diri  sebaik  mungkin  dan  tidak
     teman  yang  lain.  Tentunya,  kakak  fasil  hanya        melakukan hal tersebut ke teman kita. Jadi, Ingat
     mengikuti  arahan  dan  si  penunjuk  jalan,  hehehe.     selalu ya, bagian tubuh yang boleh disentuh dan
     Sepanjang  jalan  kenangan  eh  maksudnya                 tidak boleh disentuh orang lain. Kalau ada orang
     lingkungan  warga  ya.  Kami  saling  sapa  dan           baru dan tidak kita kenal ajak pergi jangan mau
     beberapa  kali  bercerita  sama  warga  dan  orang        ya,  kalau  orang  lain  melakukan  tindakan
     tua anak. Ada orang tua yg bilang, "mba, rumah-           kekerasan maka kita harus lari dan lapor orang
     rumahnya jauh, nanti malah cape." Waow baik ya            tua." pesan kakak fasil. (K Vitha)
     warga dusun Sumber. Akhirnya, kami bermain dan

     belajar    bersamatentang      mitigasi   kekerasan
     seksual.  Anak-anaknya  sangat  bersemangat,
     walaupun kata si boni "kami sudah dapat materi
     ini dari kak niken, kak widya dan kak ida tapi lagu
     &  videonya  baru  ya  kak?".  Huuuuuf....kak  vitha
     tarik nafas panjang, tandanya aman.





























                                                                                                                     5
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12