Page 22 - Buletin Bulan Oktober
P. 22
Ruang diskusi pun dibuka. Anak-anak dibagi
dalam 5 kelompok yang terdiri dari 5-6 anak.
Masing-masing kelompok mengambil 1 kertas dan
alat tulis. Dalam kelompok anak mendiskusikan
apa saja yang berkaitan dengan film yang
ditonton. Ada yang menulis adegan paling
menyenangkan dalam film, nama pemeran dalam
film, jumlah pemeran film, masalah yang muncul
dalam film, cara pemeran menyelesaikan
masalah serta saran atau masukan anak
terhadap film tersebut. Satu persatu kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya.
Sama halnya dengan presentasi pada umumnya,
debat pasti ada. Ketika ada pernyataan yang
tidak sesuai dengan film, kelompok lain langsung
menyangga “Hah, kurang tepat, sepertinya salah,
harusnya begini”, dan lainnya. Diskusi yang sangat
menyenangkan. Beberapa masukan juga
dituliskan pada kertas, salah satunya “Aku ingin
ceritanya agak panjang, aku ingin ceritanya lebih
banyak yang lucu”. Ada juga yang memberi
pujian filmnya sudah pas dengan usia kami, lucu,
menghibur, dan pesan yang disampaikan mudah
dipahami. Kami berharap, semakin banyak film
anak yang diproduksi agar anak yang saat ini
lebih bebas mengakses gambar atau film dewasa
memiliki tontonan tersendiri yang sesuai dengan
usianya (Kak Lia)