Page 17 - Buletin Bulan Oktober
P. 17

Sanggar SD Bopkri



                  Karang Gumuk



    SUMPAH








    PEMUDA













    Sanggar  TK  Bopkri  Karang  Gumuk  memperingati             Namun  beberapa  menit  kemudian  anak-anak
    Sumpah Pemuda melalui kegiatan sederhana. Hari ini           akan  kembali  kepada  karya  masing-masing,

    (28  Okt  2022)  anak-anak  fokus  tentang  interaksi        mereka  melanjutkan  lagi  menempelkan  kolase.
    sosial,  belajar  tentang  kemandirian,  dan  sejarah        Kami  bangga  anak-anak  mampu  mengelola
    singkat mengenai Sumpah Pemuda. Alat dan bahan               perasaan  bosannya,  dengan  berhenti  sejenak,
    yang kami gunakan ialah lem, gunting, gambar pola,           membuat  kegiatan  motorik  lainnya,  namun
    kertas bekas berwarna-warni, dan pelubang kertas.            akhirnya    kembali    berusaha      menyelesaikan

                                                                 karyanya.
    Fasilitator  membimbing  anak-anak  untuk  dapat
    warnai dengan teknik kolase. Kegiatan mewarnai ini           Sayangnya  hari  ini  anak-anak  belum  bisa
    tidak  menggunakan  pewarna.  Anak  akan  belajar            menyelesaikan aktivitasnya, ibu sudah menunggu

    bersabar untuk dapat menempelkan kertas berukuran            di  luar,  memang  ini  waktunya  pulang.  Kami
    sangat kecil, diameter 6 mm. Anak akan berimajinasi          sepakat  akan  menyelesaikannya  waktu  masuk
    untuk menempatkan warna sesuai gambar yang ada.              sekolah  esok  hari.  Kami  tutup  kegiatan  dengan
    Kemudian  menyampaikan  imajinasinya  dengan                 bernyanyi  "ikuti  Siapa"  &  lagu  dolanan  "Pitek

    memberikan  lem  agar  setiap  kertas  yang  berwarna        Walik  Jambul".  Kami  bahagia  karena  diberi
    dapat  menempel.  Kami  bergantian  menggunakan              kesempatan  untuk  membimbing  makhluk  Tuhan
    lem, bergantian membuat kertas kolase dengan alat            yang polos dan tulus ini (Kak Dore)
    pelubang  kertas  sampai  warna-warna  yang  kami

    butuhkan  mencukupi.  Proses  menempelkannya  juga
    membutuhkan  kesabaran.  Tidak  jarang  anak-anak
    putus  asa  ketika  merasa  kesulitan  menempelkan
    kertas  yang  berukuran  kecil.  Sesekali  anak-anak

    menuju papan tulis, mereka menggambar sesuka hati
    mereka. Secara dramatis anak-anak menyatakan “bu
    capek”, “kak istirahat dulu ya”, “bu saya minum dulu
    ya”.
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22