Page 1 - KIMIA kelas 11 nenden fauziah_1_Kesetimbangan
P. 1
5.1. Pengenalan pada kesetimbangan kimia
Ketika besi berkarat, sangat sulit untuk mengubah kembali karat tersebut
menjadi besi, meskipun dapat dilakukan, digunakan jalan reaksi yang berbeda
dengan proses perkaratannya. Reaksi seperti ini dikatakan berlangsung satu arah
atau reaksi ireversibel.
Reaksi-reaksi kimia pada umumnya berlangsung satu arah. Tetapi ada juga
reaksi yang dapat berlangsung dua arah atau dapat balik. Pada reaksi ini hasil reaksi
dapat berubah lagi menjadi zat-zat semula. Reaksi semacam ini disebut juga dengan
reaksi reversibel.
Reaksi reversibel adalah reaksi yang dapat dibuat ke arah reaksi sebaliknya
pada kondisi tertentu, misalkan jika kamu lewatkan uap air pada besi panas, uap
air akan bereaksi dengan besi membentuk endapan berwarna hitam yang
merupakan Fe O .
3 4
3 Fe(s) + 4 H O(g) o Fe O (s) + 4 H (g)
3
2
4
2
Pada kondisi yang lain, hasil dari reaksi ini akan bereaksi kembali, dimana
hidrogen dilewatkan kembali di atas Fe O sehingga terbentuk Fe dan H O.
3 4 2
Fe O (s) + 4 H (g) o 3 Fe(s) + 4 H O(g)
3 4 2 2
Sehingga dalam wadah berapa lama pun reaksi ini berlangsung akan selalu
diperoleh Fe dan uap air yang seolah-olah tidak dapat bereaksi lagi. Untuk
mencegah hal itu biasanya hasil reaksi seperti uap air harus dikeluarkan.
Gambar 5.1 Reaksi hidrogen dan Fe O
3 4
Reaksi dapat balik terjadi dalam satu sistem dan laju reaksi ke arah hasil atau
sebaliknya sama disebut reaksi dalam keadaan setimbang atau sistem kesetimbangan.
Sistem kesetimbangan banyak terjadi pada reaksi-reaksi dalam wujud gas. Reaksi
di atas dapat ditulis dalam suatu persamaan reaksi sebagai :
3Fe(s) + 4H O(g) Fe O (s) + 4H (g)
2 3 4 2
5.2. Tetapan Kesetimbangan
Fenomena tetapan kesetimbangan ditemukan oleh Cato Maximillan dan Peter
Waage pada tahun 1866 yang dikenal dengan Hukum Aksi Massa. Penulisan tetapan
kesetimbangan untuk reaksi yang berlangsung secara homogen, kita misalkan
reaksi secara umum :
aA + bB cC + dD
82 Kimia untuk SMA dan MA kelas XI