Page 5 - KIMIA kelas 11 nenden fauziah_1_Kesetimbangan
P. 5
5.3 Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan
Sebelum mempelajari tentang tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan,
kita terlebih akan mencoba terlebih dahulu mempelajari tentang tekanan parsial
dan fraksi mol. Tekanan parsial suatu gas adalah tekanan yang akan dimiliki jika
suatu gas mengisi suatu wadah tanpa ada zat yang lain. Tekanan parsial gas A
diberi lambang P . Sedangkan tekanan parsial gas B diberi lambang P , dan
A
B
seterusnya.
Tekanan total suatu campuran gas merupakan jumlah dari tekanan parsial
gas-gas campurannya.
P = P + P + P + ……..
A B C
Gambarannya dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 5.3 Keadaan gas dalam wadah
Gas A menimbulkan tekanan ketika ia menumbuk tembok (dengan tekanan
parsialnya), begitu juga dengan gas B.
Fraksi mol merupakan perbandingan mol suatu zat terhadap keseluruhan mol
dari campuran pembentuknya. Fraksi mol suatu zat A ditunjukkan sebagai X ,
A
fraksi mol zat B sebagai X , dan seterusnya.
B
Besar mol gas A
X
A
Jumlah mol total gas
Contoh, dalam campuran gas terdapat 1 mol gas nitrogen dan 3 mol gas
hidrogen, maka terdapat 4 mol total gas yang ada. Fraksi mol dari gas nitrogen
adalah ¼ (0,25) dan fraksi mol gas hidrogen adalah ¾ (0,75).
Hubungan fraksi mol dan tekanan parsial ditunjukkan sebagai tekanan parsial
merupakan hasil kali dari fraksi mol dengan tekanan total, atau :
P A X u A P
Hal ini berarti jika kamu memiliki Tabel 5.2 Fraksi mol dan tekanan
campuran yang terdiri dari 20 mol gas parsial
nitrogen, 60 mol gas hidrogen dan 20 Gas Fraksi mol Tekanan Parsial
mol gas amoniak(total mol = 100 mol),
pada tekanan 200 atm, maka tekanan nitrogen 20/100 = 0.2 0.2 x 200 = 40 atm
parsial dapat ditentukan sebagaimana hidrogen 60/100 = 0.6 0.6 x 200 = 120 atm
tercantum dalam tabel 5.2.
ammonia 20/100 = 0.2 0.2 x 200 = 40 atm
86 Kimia untuk SMA dan MA kelas XI