Page 97 - BUKU PENGAYAAN ENERGI MATAHARI DAN MANFAATNYA
P. 97
prosesnya harus membutuhkan cahaya matahari. Reaksi ini terjadi di
ruang kosong antar sel pada kloroplas yang disebut membran tilakoid.
Dalam reaksi ini klorofil akan menyerap cahaya matahari, energi cahaya
matahari ini digunakan untuk memecah air (H2O) menjadi molekul
oksigen (O2) dan hidrogen (H2). Reaksi ini disebut reaksi fotolisis.
Reaksi gelap, karena prosesnya tidak tergantung cahaya, terjadi pada
bagian stroma kloroplas.
Proses reaksi gelap merupakan pengubahan karbon dioksida (CO2)
menjadi glukosa. Reaksi gelap akan terjadi sesudah reaksi terang dilalui,
dengan proses reaksi yang sangat kompleks. Sinar matahari adalah
sumber utama energi untuk proses fotosintesis pada daun. Energi
matahari yang diserap oleh daun sebesar 1-5% sedangkan sisanya
dikeluarkan melalui transpirasi dan dipancarkan/dipantulkan
(Taiz&Zeiger, 2010).
Intensitas cahaya matahari merujuk pada jumlah sinar matahari
yang diabsorpsi atau diterima oleh tanaman. Dalam proses
pertumbuhannya, tanaman membutuhkan ketersediaan intensitas
cahaya yang cukup. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang
intens diperlukan secara berkelanjutan untuk menggabungkan karbon
dioksida dan air dalam pembentukan karbohidrat sebagai sumber
energi bagi tanaman. Pengaruh utama dari intensitas cahaya matahari
terlihat dalam proses fotosintesis tanaman, sementara pengaruh
sekundernya termanifestasi dalam aspek morfogenetik.
Dalam hubungannya dengan intensitas cahaya, tanaman
beradaptasi dengan menempatkan daun pada posisi yang dapat
menyerap cahaya secara maksimal. Daun yang menerima intensitas
92