Page 40 - Jabar_Si Buncir_Asep Rahmat Hidayat.pdf
P. 40

Ki Lengser tiba di tempat putri biasa menenun.


                    Ia melihat ada seorang anak berkulit hitam sedang

                    duduk termenung.


                           ´$SDNDK  NDPX  \DQJ  EHUQDPD  %XQFLU"µ


                    tanyanya.

                           ´,\D  %DSDN  DNX %XQFLU  %DSDN VLDSD"µ


                           “Aku Lengser, aku membawa perintah raja

                    untuk membawamu ke istana.”


                           Tidak lama di perjalanan, sampailah keduanya

                    di istana.


                           ´%HQDUNDK NDPX \DQJ EHUQDPD %XQFLU"µ WDQ\D

                    raja.


                           “Benar Paduka, hamba Buncir dari Kampung

                    Ciherang.”


                           ´%DJDLPDQD  NDPX  VDPSDL  NH  NHUDMDDQNX"

                    Ceritakanlah kepadaku!”


                           Si Buncir kemudian menceritakan kisahnya


                    sambil melagukannya dalam kawih.

                           Aku menangkap ikan, mendapat  anggay-

                    anggay, anggay-anggay dimakan ayam, mendapat


                    ayam, ayam ditimpa alu, mendapat alu, alu diinjak






                                                          30
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45