Page 42 - Jabar_Si Buncir_Asep Rahmat Hidayat.pdf
P. 42
“Tetapi, Paduka, si Buncir memang tidak
pantas bersanding dengan Tuan Putri.”
“Itulah yang membuatku bingung.”
“Jika aku tidak memenuhi permintaan si Buncir
tentu aku dianggap sebagai raja yang tidak adil.”
“Padahal, bapakku selalu mengingatkan
bahwa raja adil, raja disembah, raja lalim, raja
disanggah.”
Raja termenung kembali beberapa saat, dalam
hatinya ia bergumam.
“Ya, Tuhan, setiap hari aku berdoa supaya
diberikan menantu yang gagah dan tampan yang
dapat menggantikanku sebagai raja.”
Raja akhirnya sadar takdir tak dapat
dimungkiri, kadar tak dapat dihindar. Ia meyakini
bahwa semua ini tidak terlepas dari takdir Tuhan
<DQJ 0DKDNXDVD
Akhirnya, Raja mengajukan penyelesaian.
Patih harus membawa si Buncir ke rumahnya
dan dipelihara sebagaimana anaknya sendiri. Si
Buncir harus diganti namanya menjadi Gandarasa.
32

