Page 46 - Jabar_Si Buncir_Asep Rahmat Hidayat.pdf
P. 46

Patih menghampiri si Buncir dan mengajaknya


                    berbincang. Si Buncir mempertanyakan perlakuan

                    patih.


                           ´-XUDJDQ  PHQJDSD DNX GL  EDZD  NH VLQL"µ


                    tanya si Buncir sambil menyapukan pandangan ke

                    penjuru rumah yang besar itu.


                           “Nak, aku belum memiliki anak. Kamu pasti

                    bersedia jika kuanggap sebagai anakku sendiri,


                    EXNDQ"µ

                           “Tetapi, hamba kemari hanya untuk bekerja,


                    mencari pengalaman.”

                           “Tentu saja, kamu boleh bekerja, bahkan, di


                    istana sekalipun, tetapi kamu harus tinggal dulu di

                    sini, turuti dan patuhi apa yang kusampaikan dan


                    kuajarkan kepadamu.”

                           “Baiklah, juragan.”


                           “Lalu, ingat satu hal! Perkenalkan dirimu


                    sebagai anakku kepada siapapun.”

                           “Baik, juragan!“

                           Sejak itu, tinggallah si Buncir di rumah patih.


                    Setiap hari ia dimandikan. Badannya dibersihkan






                                                          36
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51