Page 52 - Wahidin Sudirohoesodo, Sang Dokter Bangsa_Yayan Rika Harari.pdf
P. 52

mengenai masalah gamelan. Saat itu ada acara pasar

             malam di Gambir. Pembukaannya dilakukan dengan


             penabuhan gamelan. Gamelannya dari Museum Lembaga


             Kebudayaan Batavia. Mendengar tabuhan gamelan itu,


             Dokter Wahidin yang saat itu hadir di sana berkata,


             “Gamelan ini bagus mestinya, sayang sudah lama tidak


             dipakai.”


                   Mendengar komentar itu, Bupati Batavia kagum.


             Dia kagum karena dengan cepat Dokter Wahidin dapat

             mengetahui ada yang tidak beres dalam suara gamelan


             itu. Sementara itu, kebanyakan orang tidak mengetahui


             bahwa suara gamelan tidak pas.


                   Tokoh lain yang memberikan kesaksian tentang


             keahlian dokter itu adalah Ki Hajar Dewantara (Suwardi


             Suryaningrat). Dalam tulisannya untuk mengenang


             Dokter Wahidin, Ki Hajar Dewantara menyatakan, "Juga


             sebagai dalang, yaitu penyelenggara suatu permainan


             wayang, Ngabehi Soedirohoesodo adalah yang terbaik di


             antara para amatir di kota kebudayaan Yogya."

                   Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika Dokter


             Wahidin akrab dengan orang-orang penggiat kesenian.


             Salah satunya adalah Dr. G.A.J. Hazeu, seorang Belanda.


             Dia adalah peneliti wayang yang sangat terkenal. Ahli


                                                            42
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57