Page 50 - Wahidin Sudirohoesodo, Sang Dokter Bangsa_Yayan Rika Harari.pdf
P. 50

Mau tak mau, mereka pun melayani tantangan

             tersebut. Selama bermain, Dokter Wahidin dengan lihai


             memancing agar mereka berbicara tentang masalah


             yang sedang terjadi. Akhirnya, mereka berbicara secara


             terbuka. Dokter Wahidin memberi nasihatnya dengan


             santai. Masalah itu pun mendapat jalan keluar.


                   Ada cerita lagi. Kali ini mengenai seorang pemuda.


             Namanya Jayengkarsa. Dia bingung karena kedua orang


             tuanya membujuknya untuk menikah. Dia terombang-

             ambing antara menerima dan menolak bujukan itu.


             Dia pun kemudian menghadap kepada Dokter Wahidin


             bersama teman-temannya. Mereka ingin mendapat


             nasihat orang tua yang bijaksana itu.


                   Dokter Wahidin tidak secara langsung memberi


             petunjuk kepada mereka. Dia hanya bercerita tentang


             berbagai pengalaman orang yang berumah tangga.


             Ada yang baik, ada yang buruk. Dokter Wahidin juga


             menambahkan bahwa berumah tangga itu memerlukan


             bekal. Ada bekal ilmu, harta benda, dan sebagainya. Tidak

             lupa dia menambahkan bahwa setiap orang, terutama


             pemuda, mempunyai kewajiban terhadap bangsanya


             yang masih tertindas.






                                                            40
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55