Page 45 - Wahidin Sudirohoesodo, Sang Dokter Bangsa_Yayan Rika Harari.pdf
P. 45

“Saiki tekaning mangsa thukule wiji kang taksebar pirang-

                       pirang tahun kepungkur. Yen Studiefonds Darmawara iki wis

                       ngadeg jejeg temenan, umpama aku tinakdir bali menyang


                       rahmatullah sawanci-wanci, mesthi tak lakoni kanthi iklasing

                       ati.”

                       Artinya:



                       “Kini sudah tiba saatnya benih-benih yang saya tabur bertahun-

                       tahun lalu tumbuh. Apabila Studiefonds Darmawara ini sudah


                       dapat berdiri tegak dengan kokoh, maka setiap saat saya

                       ditakdirkan untuk berpulang ke rahmatullah, pasti hal itu akan

                       saya terima dengan ikhlas.”


                       Begitulah, setelah belasan tahun memperjuangkan


                 gagasannya, Dokter Wahidin dapat melihat hasil jerih


                 payahnya. Dia melihat harapan yang lebih besar untuk


                 kemajuan bangsanya.


                       Beberapa hasil nyata yang dicapai oleh Darmawara

                 itu, antara lain, adalah sebagai berikut. Pada 1917,


                 lembaga itu mendapatkan bantuan 50.000 gulden


                 dari pemerintah kolonial Hindia-Belanda. Dana itu


                 digunakan untuk menyekolahkan anak-anak bumiputra


                 yang pandai, tetapi miskin. Anak-anak itu disekolahkan


                 di Negeri Belanda. Setelah selesai sekolah dan kembali


                 ke tanah air, mereka diharapkan akan banyak berperan


                 memajukan bangsanya.


                                                                35
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50