Page 44 - Wahidin Sudirohoesodo, Sang Dokter Bangsa_Yayan Rika Harari.pdf
P. 44

Terwujudnya Lembaga Beasiswa (Studiefonds)


                   Dengan dukungan Budi Utomo, gagasan lama Dokter

             Wahidin untuk mendirikan lembaga beasiswa itu terus


             diperjuangkan. Usaha itu dijadikan sebagai salah satu


             program Budi Utomo.


                   Di Yogyakarta, usaha itu mendapat dukungan besar


             dari Pangeran Notodirodjo dari Kadipaten Pakualaman.


             Dia adalah kawan karib Dokter Wahidin Soedirohoesodo.


             Selain itu, ada pula dukungan dari R.M. Dwidjosewojo,


             R.M. Boedihardjo, dan R. Sosrosoegondo.

                   Karena masalahnya cukup rumit, usaha itu kurang


             berkembang di beberapa daerah. Akan tetapi, di Batavia,


             usaha itu berkembang dengan cukup baik. Semua itu


             berkat usaha yang gigih dari para penggerak Budi Utomo,


             seperti Dokter Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo,


             dan Soeradji.


                   Akhirnya, usaha itu menampakkan tanda-tanda


             keberhasilan. Setelah dukungan cukup besar, Budi Utomo


             berencana membuat sebuah lembaga khusus untuk


             mengurusi beasiswa. Namanya adalah “Darmawara”.

             Lembaga itu berdiri pada 25 Oktober 1913.


                   Dokter Wahidin Soedirohoesodo sangat gembira


             menyambut berdirinya “Darmawara”. Dia pun berkata,


                                                            34
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49