Page 7 - PROSPEK 2022 - Preview
P. 7

SAJIAN UTAMA




              Dalam  RAPBN  2022,  pendapatan  negara  diperkirakan  mencapai
       Rp1.840,7  triliun.  Sementara,  belanja  negara  direncanakan  sebesar  Rp2.708,7
       triliun atau meningkat 0,4 persen dari perkiraan realisasi tahun 2021 (outlook). Desit
       dalam RAPBN 2022 tercatat sebesar Rp868 triliun atau 4,85 persen PDB.
              Selain  itu,  dalam  RAPBN  2022  pemerintah  juga  telah  mengalokasikan
       Rp427,5 triliun untuk menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial sepanjang
       hayat dan adaptif. Langkah tersebut dilakukan dengan tetap membantu masyarakat
       miskin dan rentan agar mampu menjangkau kebutuhan dasarnya agar terhindar dari
       berbagai  risiko  kemunduran  sosial.  Dengan  demikian,  dalam  jangka  panjang
       diharapkan berbagai program perlindungan sosial yang diberikan dari waktu ke
       waktu akan mampu memotong rantai kemiskinan rakyat Indonesia.


       Bersama Mendorong Pemulihan Global
              Suahasil mengatakan APBN tahun 2022 merupakan periode terakhir desit
       di atas 3 persen PDB sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020,
       tetapi  di  sisi  lain  masih  akan  menjadi  motor  penggerak  pemulihan  ekonomi  dan
       reformasi struktural. Pada tahun depan, pemerintah akan menghadapi tantangan
       dalam menyeimbangkan kemampuan mendorong pemulihan ekonomi dan melakukan
       reformasi  skal  untuk  membawa  desit  kembali  dalam  kondisi  normal  di  bawah  3
       persen.
              Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional yang lebih mantap, Indonesia
       juga  melakukan  upaya  bersama  dengan  negara-negara  lain  untuk  mendorong
       pemulihan ekonomi global. Negara-negara di dunia termasuk Indonesia akan terus
       berupaya mendorong pemulihan ekonomi salah satunya dengan akselerasi program
       vaksinasi. Hingga 14 September 2021 pukul 18.00, vaksinasi di Indonesia sudah
       mencapai 118.402.947 dosis, dengan rincian vaksinasi I sebesar 74.818.286 dosis,
       vaksinasi II sebesar 42.779.330 dosis, dan vaksinasi III sebesar 805.331 dosis.
              Lebih lanjut, Suahasil mengungkapkan, dalam pertemuan Konferensi Tingkat
       Tinggi G20 yang berlangsung secara virtual pada tanggal 21–22 November 2020,
             para Kepala Negara/Kepala Pemerintahan anggota G20 membahas peran
                 strategis G20 dalam mendorong kerja sama global terkait pengendalian
                  pandemi COVID-19 dan mengakselerasi pemulihan ekonomi.
                     Dokumen  G20  Leaders'  Statement  dari  pertemuan  tersebut  juga
                      mencantumkan  penetapan  Presidensi  G20  untuk  tahun
                       2022–2024, yakni Indonesia akan menjalankan tugas sebagai
                       Presidensi G20 tahun 2022, sementara India dan Brazil untuk
                       tahun  2023  dan  2024.  Sebagai  Presiden  G20  tahun  depan,
                       Indonesia berupaya untuk memastikan semua negara di dunia
                         dapat pulih secara bersama dan menjadi lebih kuat (recover
                          together,  recover  stronger).  Kerja  sama  global  ini  menjadi
                           salah  satu  kunci  bangkitnya  ekonomi  global  usai  porak-
                             poranda  akibat  badai  pandemi.  Dukungan  masyarakat
                             akan kian menguatkan upaya pemerintah untuk memulihkan
                            ekonomi  nasional,  baik  tahun  ini  maupun  tahun-tahun  ke
                            depan.



                                                          PROSPEK           06
                                                          EDISI XXX - 2022
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12