Page 144 - 45 Model Pembelajaran Spektakuler Buku Pegangan Teknis Pembelajaran di Sekolah
P. 144
Teori pertama berbeda dengan teori kedua, bahkan bisa
dikatakan bertolak belakang. Air pada penjelasan teori yang
pertama, bergerak ke bawah, sedangkan air pada teori yang
kedua justru sebaliknya, bergerak ke atas.
Di dalam kehidupan sehari-hari, teori air mengalir ke
tempat yang lebih rendah adalah teori yang paling umum
berlaku dan paling lazim pula diketahui. Sementara itu, teori
air yang bergerak ke arah atas adalah teori yang tidak lazim
diketahui dan jarang diperhatikan oleh sebagian besar orang.
Bahkan, kadang ada yang sama sekali tidak tahu (dan tidak
sadar) jika air bisa bergerak ke atas tanpa harus ada dorongan
energi fisik. Sebagian besar orang hanya tahu jika air bergerak
ke atas disebabkan adanya daya tarik ke atas (daya sedot) atau
oleh adanya daya dorong dari mesin pompa. Contohnya, pada
sumur atau air mancur.
Sementara itu, teori air yang bergerak secara alami ke atas
yang bukan disebabkan energi dorongan mesin jarang diketahui.
Padahal, hal itu terjadi secara alami pada permukaan air laut
ketika terkena panas sinar matahari. Yaitu, air berubah menjadi
uap dan bergerak ke atas menjadi awan. Kemudian, awan yang
mengandung banyak butiran uap air ini akhirnya jatuh lagi ke
bumi dalam bentuk hujan.
Untuk membuktikan ini, digunakanlah teknik no.2.
Pada ilustrasi kedua contoh tersebut, teknik pertama disebut
http://facebook.com/indonesiapustaka 146
praktik lapangan, sedangkan teknik kedua disebut pembuktian
teori. Menurut sebagian orang, teknik ini adalah teknik yang
paling menyenangkan karena hampir sebagian besar teknik
pembuktian teori merupakan bentuk nyata dari keajaiban ilmu