Page 152 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 152

Ulah Warsa semakin hari semakin
           menjadi. Belanda jadi kewalahan. Belanda
           lalu meminta Bek Lihun, seorang pribumi

           yang menjadi kaki tangan mereka, untuk
           menghalau Warsa.
               Dibantu oleh Mandor Bacan, Bek Lihun
           berusaha menangkap Warsa. Namun, Warsa

           selalu lolos.
               Akhirnya Bek Lihun meminta tolong
           pada Murtado.
               ”Murtado, Belanda sudah

           menegurku berkali-kali. Aku dianggap
           tak mampu menjaga keamanan
           daerah kita ini. Gara-gara Warsa, penduduk kampung kita
           semakin miskin dan tak mampu membayar pajak. Kau mau kan

           membantuku?” pinta Bek Lihun.
                         Murtado berpikir sejenak. Dia bimbang, membantu
                       Bek Lihun berarti membantu Belanda.
                           ”Bek Lihun, aku mau membantumu mengusir Warsa

                            dari sini. Tapi bukan untuk kepentingan Belanda.
                                           Aku hanya ingin melindungi penduduk
                                                     kampung kita dari kekejian
                                                     Warsa dan anak buahnya,”

                                                     kata Murtado.
                                                         ”Terima kasih, Murtado.
                                                      Aku tahu, hatimu pun tak
                                                      tega melihat penderitaan

                                                       teman-teman kita ini,” jawab
                                                       Bek Lihun.



                                                                                       149
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157