Page 185 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 185

Mendengar tangisannya yang menyayat hati, beberapa

            wanita yang hadir di pesta itu ikut menangis. Para pria
            akhirnya juga turut menangis. Seluruh rakyat yang hadir
            menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang

            mereka sayangi.
               Tak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah
            menjadi aliran air yang cukup deras dan menghanyutkan
            permata-permata yang berserakan di lantai.
               Air itu mengalir ke luar istana dan membentuk sebuah

            danau yang luas. Anehnya, air danau itu berwarna-warni
            seperti warna permata yang ada di kalung putri. Danau
            tersebut kini dikenal dengan nama Telaga Warna.










































       182
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190