Page 213 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 213

Bandung Bondowoso lalu meminta tolong pada pasukan jin.
         Tentu saja seribu candi dalam semalam bukan hal yang sulit bagi
         mereka. Dalam waktu singkat, bangunan candi mulai tampak. Roro
         Jonggrang yang mengintip dari kamarnya mulai gelisah.

             Bi, kita harus melakukan sesuatu! Lihatlah, candinya hampir
         siap,” kata Roro Jonggrang panik. Bi Sumi pun ikut panik saat
         mengintip.

             ”Hamba punya akal. Ayo, ikuti hamba,” seru Bi Sumi tiba-tiba.
             Mereka berdua lalu menyelinap ke luar kamar dan menuju
         ke kamar dayang-dayang lain yang letaknya tak jauh dari kamar
         mereka.
             Bi Sumi memerintahkan para dayang dan pengawal istana yang

         setia untuk mengumpulkan jerami.
             ”Untuk apa, Bi?” bisik Roro Jonggrang.
             Bi Sumi menempelkan telunjuknya di bibir. ”Kita akan

         membakar jerami ini, sehingga langit terkesan merah, pertanda
         matahari sudah terbit.”





















       210
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218