Page 253 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 253

Syukurlah, tak lama kemudian Inaq Lembain mendapat

           pekerjaan sebagai penumbuk padi. Nanti, dia akan
           mendapat upah berupa sekantong beras. Inaq Lembain
           bekerja dengan penuh semangat. Sekantong beras amat
           berharga baginya.

               Sebelum mulai bekerja, Inaq Lembain berkata pada
           kedua anaknya.
               ”Duduklah dengan tenang. Ibu hendak bekerja dulu.
           Kalian jangan ke mana-mana, ya?”

               Lalu, dia mendudukkan kedua anaknya pada
           sebuah batu ceper, tak jauh dari tempatnya
           menumbuk padi. Batu ceper itu biasa disebut
           dengan batu golog.







































       250
   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258