Page 254 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 254

Saat sedang sibuk menumbuk padi, terdengar suara kedua

            anaknya riuh memanggil. ”Ibu... ibu... lihatlah kami!”
                Inaq Lembain tak memedulikan panggilan anak-anaknya. Dia
            terus menumbuk.
                Dia tak tahu, bahwa kedua anaknya memanggilnya karena

            telah terjadi keanehan pada batu yang mereka duduki. Batu
            itu diam-diam bergerak naik ke atas, makin lama makin tinggi.
                “Ibu, ibu... lihatlah kami!” teriak anak-anak itu lagi.
                “Sssttt... diamlah, jangan ganggu ibu!”sahut Inaq Lembain

            tanpa menoleh sedikit pun pada anak-anaknya.
                Lama-kelamaan, batu itu semakin tinggi.
                Kedua anak itu pun ketakutan. Mereka kembali berteriak,
            “Ibu... ibu... batu ini bergerak naik. Kami takut, Bu!”

                Kedua anak itu terus berteriak-teriak, tetapi Inaq Lembain
            terus menumbuk sampai akhirnya suara anak-anak itu semakin
            kecil dan jauh.



                                                                                       251
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259