Page 256 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 256

Ilustrasi: Martha Parman

                         Suri Ikun dan Dua Ekor Burung


                                    Nusa Tenggara Timur





               Suri Ikun adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara.
               Suatu malam, bersama enam orang kakaknya, dia menjaga

           kebun ayahnya dari serangan babi hutan.
               Sebenarnya, kakak-kakaknya tak suka dengan tugas itu.
           Mereka adalah anak-anak pemalas. Namun, karena tak mau

           membantah ayahnya, mereka berangkat juga.
               ”Kau saja yang menjaga kebun. Aku tak mau,” kata Kakak
           Pertama pada Suri Ikun.
               ”Iya, tapi awas ya, jangan bilang pada Ayah,” timpal Kakak
           Kedua.

               Suri Ikun tak keberatan. Dia rela dan ikhlas membantu
           ayahnya.
               Malam itu, Suri Ikun mulai berjaga. Meski mengantuk, dia

                               berusaha keras untuk tetap terjaga.
                                           Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang
                                           juga. Seekor babi hutan yang gemuk
                                               datang.
                                                     Dengan sigap, Suri Ikun

                                                    mengambil anak panahnya dan
                                                        membidik babi hutan itu.
                                                               Bidikannya tepat

                                                              mengenai sasaran.
                                                              Babi hutan itu pun
                                                               mati.
                                                                                       253
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261