Page 30 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 30

Melihat makan siangnya habis, ayahnya amat

            kecewa.
               ”Kenapa makannya banyak sekali? Apa karena dia
            anak seekor ikan?” gumamnya.
               Si anak terkejut mendengar gumaman ayahnya. Dia

            menangis dan melapor pada ibunya.
               ”Kata Ayah, Ibu adalah seekor ikan. Benarkah, Bu?”
               Sang ibu sedih karena suaminya mengingkari janjinya. Saat
            suaminya pulang, dia pun berpamitan, ”Kau telah mengingkari

            janjimu, maka aku akan kembali ke alamku bersama anakku.”
               Dia lalu mengajak anaknya keluar dari rumah dan berdiri di
            tanah lapang. Hujan perlahan turun, makin lama makin deras,
            dan tepat saat petir menyambar, keduanya menghilang.

               Setelah hujan reda, dari tempat ibu dan anak tadi berdiri,
            muncullah mata air yang cukup deras. Airnya terus mengalir
            hingga membentuk danau yang luas.
               Danau itulah yang sampai sekarang disebut dengan Danau

            Toba.
















                                                                                        27
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35