Page 35 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 35

”Anakku, apa yang terjadi padamu!”

               teriak Ratu panik. Ternyata, Putri berubah menjadi ular
               besar dengan kulit kasar dan bersisik, persis seperti yang
               diharapkan oleh Putri.
                  Ratu menangis. Dia menyesali perkataan putrinya yang

               diucapkan secara sembrono.
                  ”Anakku, bukankah sudah berulang kali Ibu
               mengingatkanmu agar menjaga ucapanmu?” isaknya sedih.
                  Ular itu tak bisa menjawab. Dia hanya menggeleng-

               gelengkan kepalanya sambil mendesis.
                  Namun, sang ular menitikkan air mata, tanda bahwa dia
               amat menyesal.
                  Raja yang mengetahui kejadian ini juga tak mampu

               berbuat apa-apa.
                  Akhirnya, Putri yang telah menjadi ular itu tinggal di
               halaman belakang istana. Dia lebih senang tinggal di alam
               bebas. Sekarang, semua orang memanggilnya ”Putri Ular”.








        32
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40