Page 332 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 332

Pada saat yang bersamaan, ayah
                                              dan ibu tiri mereka sudah pulang ke

                                              rumah. Mereka terkejut melihat pintu
                                            rumah yang terbuka, dan dua piring
                                          kosong bekas makan bubur.

                                        ”Itu pasti anak-anakku,” teriak sang ayah.
              Selama ini, sang ayah hanya tahu bahwa anak-anaknya pergi
              meninggalkan rumah. Dia tak pernah tahu bahwa istrinya yang
              menyuruh mereka pergi ke hutan.
                 Sang ayah lalu berteriak-teriak mencari anak-anaknya. Sang

              istri mengikutinya dari belakang, dan berkata, ”Mereka sudah
              makan buburku. Mungkin mereka sekarang ada di sungai.”
                 Meski keheranan, sang ayah pun berjalan ke sungai.

              Ternyata benar, di sana dia menemukan dua ekor ikan yang
              melompat-lompat sambil menyemburkan air dari kepalanya.
                 ”Apakah itu anak-anakku?” Namun, saat dia menoleh ke
              arah istrinya, istrinya lenyap.
                 Sekarang sadarlah sang ayah bahwa istrinya bukanlah

              manusia biasa. Dia hanya bisa menyesal kenapa dulu dia
              menikahi istrinya tanpa menanyakan asal usulnya.
                 Sejak saat itu, oleh masyarakat setempat, ikan yang

              menyembur-nyemburkan air itu disebut dengan ikan pesut.















                                                                                       329
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337