Page 334 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 334

Suatu hari, datanglah sebuah kapal dari Negeri China. Kapal

           itu membawa rombongan Raja China yang hendak meminang
           Ratu Aji Bidara Putih.
              Mendengar kedatangan mereka, Ratu Aji Bidara Putih pun

           menyiapkan pesta penyambutan.
              Ternyata, Raja China tak ikut menghadiri pesta. Dia hanya
           mengirim utusannya untuk menyampaikan lamarannya. Ratu Aji
           Bidara Putih pun tak langsung memutuskan. Dia meminta waktu
           untuk berpikir.

              ”Silahkan, Ratu, namun terimalah hadiah dari raja kami ini,”
           jawab utusan itu sambil menyerahkan barang-barang antik dari
           emas dan beberapa keramik China.

              Seusai pesta, Ratu memanggil salah seorang menteri
           kepercayaannya. ”Paman, aku tak bisa sembarangan menerima
           lamaran. Maukah Paman menyelidiki Raja China ini untukku?”
              Sang menteri setuju. Beliau menyelinap masuk ke dalam
           kapal rombongan kerajaan China itu dan mencari celah untuk

           mengintip. Namun, ternyata semua pintu-pintu di kapal itu
            tertutup rapat. Sang menteri hanya bisa mendengar suara-suara
             dari balik dinding bilik kapal.

                                       ”Silakan, Baginda,” kata seseorang dari
                                    balik dinding.
                                   Sang menteri menyeringai.
                              ”Aha! Ini pasti kamar Raja.”

                                 Dia pun terus menguping.












                                                                                       331
   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339