Page 90 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 90

Beberapa bulan kemudian, utusannya kembali dengan

             membawa sembilan buah guci di kapalnya. Tan Boen An
             mengajak Siti Fatimah dan Raja Sriwijaya untuk melihat isi
             guci-guci tersebut. Dia yakin guci-guci tersebut berisi emas.
                Namun, tanpa sepengetahuan Tan Boen An dan juga
             utusannya, orangtuanya telah menutupi emas-emas itu dengan

             sayuran. Mereka berjaga-jaga, kalau-kalau ada perompak
             yang menyerang kapal. Dengan menyembunyikannya di
             balik sayuran, emas itu aman. Sayang, mereka lupa

             memberitahukan hal itu pada Tan Boen An, juga pada
             utusannya.
                Saat melihat tumpukan sayur yang sudah membusuk, Raja
             marah besar. Tan Boen An pun jadi malu dan gusar. Dia
             lalu membuang guci-guci itu ke sungai dengan penuh amarah.





































                                                                                        87
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95