Page 163 - Penelitian E-MODUL KAPITA SELEKTA BIDANG AR_Neat
P. 163
Banyak solusi AR, terutama yang berbasis cloud atau real-time
interaction, memerlukan bandwidth besar agar dapat berjalan lancar.
Hal ini menjadi masalah besar di wilayah dengan infrastruktur jaringan
yang belum memadai.
Dari sisi perangkat lunak, kurangnya integrasi fitur aksesibilitas
menjadi masalah serius. Misalnya, banyak aplikasi AR tidak
kompatibel dengan pembaca layar atau tidak menyediakan alternatif
audio bagi pengguna tunanetra. Selain itu, teknologi AR yang berbasis
gerakan atau gestur tangan sering kali sulit digunakan oleh penyandang
disabilitas motorik. Minimnya fleksibilitas sistem membuat pengguna
dengan kebutuhan khusus tidak dapat menyesuaikan kontrol atau
navigasi sesuai dengan kondisi mereka.
C. Masa Depan dan Solusi AR bagi Disabilitas
Masa depan teknologi Augmented Reality (AR) menjanjikan
perubahan besar dalam kehidupan penyandang disabilitas, terutama
dalam hal aksesibilitas, pembelajaran, dan kemandirian. Seiring
dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya kesadaran terhadap
inklusi digital.
Salah satu arah solusi masa depan adalah pengembangan AR
yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI), yang dapat mengenali
konteks pengguna secara real-time dan menyesuaikan konten atau
panduan sesuai kebutuhan individu (Rasch et al, 2025) . Teknologi ini
memungkinkan aplikasi AR menjadi lebih adaptif, misalnya dengan
mengubah tampilan visual untuk penderita low vision, atau
menyediakan isyarat suara tambahan bagi mereka yang memiliki
keterbatasan kognitif. Selain itu, perangkat wearable seperti kacamata
pintar diharapkan menjadi lebih ringan, terjangkau, dan kompatibel
dengan fitur aksesibilitas, sehingga lebih ramah digunakan oleh
penyandang disabilitas.
153

