Page 162 - Penelitian E-MODUL KAPITA SELEKTA BIDANG AR_Neat
P. 162
Hambatan lainnya adalah masalah keterjangkauan dan akses
terhadap perangkat (Marwah et al, 2024). AR umumnya membutuhkan
perangkat keras tertentu seperti smartphone kelas menengah ke atas,
kacamata AR, atau perangkat tambahan lain. Namun, tidak semua
penyandang disabilitas memiliki akses ke perangkat tersebut, baik
karena keterbatasan ekonomi maupun kurangnya dukungan teknologi
di lingkungan sekitar mereka. Selain itu, jaringan internet yang stabil
menjadi syarat yang penting dalam menjalankan aplikasi AR, hal
tersebut menjadi tantangan tersendiri di wilayah dengan infrastruktur
digital yang belum merata.
Kurangnya edukasi dan pelatihan dalam menggunakan teknologi
AR juga menjadi penghalang (Akinradewo et al, 2025). Penyandang
disabilitas dan bahkan pendamping mereka kadang belum memahami
cara kerja atau manfaat dari AR, sehingga teknologi ini kurang
dimanfaatkan secara optimal dan masih sedikit pengembang yang
melibatkan komunitas disabilitas dalam proses desain produk AR,
padahal partisipasi pengguna sangat penting untuk menciptakan solusi
yang sesuai kebutuhan.
B. Tantangan Teknis AR bagi Penyandang Disabilitas
Kurangnya edukasi dan pelatihan dalam menggunakan teknologi
AR menjadi penghalang bagi penyandang disabilitas dan bahkan
pendamping mereka kadang belum memahami cara kerja atau manfaat
dari AR, sehingga teknologi ini kurang dimanfaatkan secara optimal
dan masih sedikit pengembang yang melibatkan komunitas disabilitas
dalam proses desain produk AR (Akinradewo et al, 2025).
Selain itu, beberapa aplikasi AR tidak dirancang untuk berfungsi
secara optimal pada perangkat yang lebih sederhana. Ini menciptakan
kesenjangan akses antara pengguna yang memiliki teknologi canggih
dan mereka yang hanya memiliki perangkat standar. Tantangan lainnya
adalah ketergantungan pada koneksi internet yang stabil dan cepat.
152

