Page 22 - Penelitian E-MODUL KAPITA SELEKTA BIDANG AR_Neat
P. 22
MENGENAL AUGMENTED REALITY
Para peneliti di bidang ilmu komputer dan teknologi pendidikan
telah mendefinisikan AR secara beragam. Milgram, Takemura, Utsumi,
dan Kishino (1994) mendefinisikan "realitas tertambah" dengan dua
pendekatan, pendekatan luas dan pendekatan terbatas. Dalam arti luas,
AR mengacu pada "menambah umpan balik alami kepada operator
dengan isyarat simulasi". Di sisi lain, pendekatan terbatas menekankan
aspek teknologi dan mendefinisikan AR sebagai "suatu bentuk realitas
virtual di mana layar yang terpasang di kepala peserta bersifat
transparan, memungkinkan pandangan yang jelas tentang dunia nyata".
Ada juga peneliti yang mendefinisikan AR berdasarkan fitur atau
karakteristiknya. Azuma (1997) menjelaskan AR dapat didefinisikan
sebagai sistem yang memenuhi tiga fitur dasar: kombinasi dunia nyata
dan virtual, interaksi waktu nyata, dan tampilan 3D yang akurat dari
objek virtual dan nyata.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu:
1. Memahami definisi augmented reality
2. Mengetahui sejarah dan perkembangan AR
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan AR
A. Definisi Augmented Reality (AR)
Klopfer (2008) menyatakan bahwa istilah AR tidak boleh
didefinisikan secara terbatas. Istilah ini dapat diterapkan pada teknologi
apa pun yang memadukan informasi nyata dan virtual secara bermakna.
Menurut Klopfer dan Squire (2008), AR dapat didefinisikan secara luas
sebagai "situasi di mana konteks dunia nyata secara dinamis dilapisi
12