Page 23 - Tugas minggu 14 e-modul LKS - Sara Khezia Sibarani
P. 23
2. Karakteristik riba
Adanya Jual Beli Tidak Jujur
Dalam terjadinya, terdapat beberapa karakteristik yang selalu mengiringinya,
salah satunya adalah karakteristik tidak jujur baik pembeli maupun penjual. Dalam
kasus jual beli sendiri sering terjadi hal ini, dimana banyak pedagang yang
menggunakan cara curang dengan mengurangi jumlah maupun berat dari barang
yang dijualnya, sehingga ia bisa mendapat keuntungan lebih banyak dari
sebelumnya.
Sedangkan dalam kasus utang piutang sudah sangat jelas, bahwa terlalu
memberatkan seorang kreditor. Bahkan terdapat potongan-potongan hingga biaya
tambahan, sehingga semakin terasa dan membuat kreditor semakin berat. Selain itu,
riba juga dilarang karena terdapat sikap tidak jujur yang dilakukan oleh seorang
tertentu dalam meminjamkan uangnya kepada kreditor.
Adanya Utang Piutang Berbunga
Karakteristik yang berikutnya adalah adanya kondisi dimana uang piutang
merajalela, dan dibarengi dengan adanya bunga. Bunga inilah yang bisa disebut
dengan riba, yaitu adanya tambahan sejumlah uang selain pinjaman pokok yang
dipinjam. Walaupun sifatnya sangat menguntungkan, namun bunga sendiri sangat
dilarang dalam Ajaran Islam.
Ironisnya kini utang piutang jenis ini sangat banyak ditemui, dengan kedok
sebagai penambah modal banyak sekali orang yang meminjamkan uangnya dengan
syarat bunga sekian persen. Terdapat juga bunga dalam jumlah yang sangat kecil,
namun hal ini juga tetap dilarang oleh Ajaran Islam.
Adanya Barang-barang Ribawi
Karakteristik lainnya adalah adanya barang-barang riba, barang ini adalah
barang Naqdain dan makanan. Naqdain sendiri terdiri dari barang berharga seperti
emas, perak, dan uang. Sedangkan makanan terdiri dari jenis-jenis makanan yang