Page 27 - MODUL REDOKS BERBASIS KEARIN LOKAL
P. 27
c. Bilangan oksidasi fluorin dalam senyawa, misalnya HF dan NaF adalah
selalu -1
d. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawa adalah -2, kecuali pada senyawa
hidrogen peroksida (H2O2) dimana bilangan oksidasinya adalah -1
e. Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawa kovalen dan metal, seperti HCl,
,NH3, H2O dan CH4 adalah +1. Bilangan oksidasi hidrogen pada hidrida
seperti NaH dan CaH2 adalah -1
f. Jumlah bilangan oksidasi semua atom dalam senyawa netral adalah 0.
Contoh, atom HCl, NH3, H2O dan CH4 adalah 0.
Berdasarkan aturan-aturan di atas, kita bisa menentukan bilangan oksidasi atau
biloks suatu unsur, senyawa ataupun ion. untuk lebih jelasnya, pahamilah
penentuan biloks unsur dalam senyawa berikut!
1. Tentukan bilangan oksidasi unsur H dalam H2
- H2 adalah unsur bebas karena dia tidak berikatan dengan
H 2 unsur lain, hanya dengan dirinya sendiri, sehingga H
memiliki bilangan oksidasi 0
Jadi biloks H dalam H2 = 0
2. Tentukan bilangan oksidasi unsure Mn dalam MnO2
- MnO2 merupakan molekul netral sehingga jumlah
MnO 2 - bilangan oksidasi semua unsur penyusunnya adalah 0
unsur penyusun MnO2 yaitu terdiri dari unsur Mn dan O,
pada aturan biloks diatas atom O mempunyai bilangan
oksidasi -2 sehingga dapat ditulisakan sebagai berikut :
( Biloks Mn )+ (2 x biloks O)= 0
( Biloks Mn) + (2 x -2) = 0
( Biloks Mn) + (-4) = 0
biloks Mn = +4
Biloks Mn = +4
Jadi, biloks Mn dalam MnO2 = +4
20