Page 68 - MODUL REDOKS BERBASIS KEARIN LOKAL
P. 68
7. Perawatan Koleksi Museum Secara Kimiawi
Sumber: Doc. Pribadi
Gambar 28. Koleksi logam di Museum Ranggawarsita
Di Museum Ranggawarsita perawataan Emas dilakukan di gedung D yang
menyimpan langsung koleksi emas. Ini dilakukan untuk menghindari hilang/jatuh,
karena emas merupakan logam mulia yang harganya cukup mahal. Untuk merawat
Emas hanya dengan menggunakan typol yang mempunyai bentuk seperti sabun
biasa. Emas tidak mudah berkarat karena sangat sulit untuk lepas sehingga karat
sulit terbentuk.
Logam selanjutnya adalah perak yang tersusun oleh Argentum, memiliki
nomor atom 79. Metode perawatannya adalah secara fisik, caranya menyikat debu
dan kotoran pada logam. Sedangkan secara kimia menggunakan asam sitrat dan
Aquadest. Asam sitrat ini digunakan untuk meluruhkan karat pada perak.
Selanjutnya adalah perunggu, logam ini merupakan campuran dari tembaga
dengan timah putih. Metode perawatannya hampir sama dengan sebelumnya yaitu
secara fisik, seperti penyikatan menggunakan kuas. Sedangkan secara kimia
menggunakan larutan Aquadest, Asam sitrat, PVA, dan Paraloib.
Logam keempat adalah besi, jenis ini biasa dijumpai pada alat pertukangan
karena besi tuang mudah dicetak. Lagi – lagi metode perawatan hampir sama agar
tidak terkena korosi yaitu penanganan secara fisik caranya menyikat dengan kuas
selanjutnya dikerik menggunakan jarum. Kedua kimia dengan Asam sitrat,
Aquadest, dan PVA (Wawancara Konservator Museum,
2017).
Sering kali karat disebabkan oleh asam dan garam yang
berada di lingkungan yang ketika beraksi dengan logam
membentuk karat tembaga klorida. Karat tersebut
dibersihkan dengan Asam sitrat. Karena asam sitrat mampu
melarutkan logam yang teroksidasi atau dalam kata lain Asam sitrat
61