Page 1 - PowerPoint Presentation
P. 1
Membumikan Islam Rahmatal Lil’Alamiin
Tuntunan Islam dalam Menyikapi Kedua, sabar menghadapi
Musibah musibah.
Seorang muslimah bersedih atas
musibah yang menimpanya Sabar, menurut Imam Suyuthi dalam
" Menurut Shiddiq Al-Jawi, para ulama
mendefinisikan musibah sebagai segala Tafsir al-Jalalain, adalah menahan diri
sesuatu yang dibenci yang terjadi pada terhadap apa-apa yang Anda benci (al-
manusia (kullu makruuhin yahullu bi al- habsu li an-nafsi „alaa maa takrahu).
insan) (Ibrahim Anis dkk, Al-Mu’jam al-
Sikap inilah yang wajib dimiliki saat
Wasith, hlm. 527). "
Namun musibah tersebut ada yang seseorang menghadapi musibah. Selain
menyikapinya sebagai keburukan, dan itu, disunnahkan ketika terjadi musibah
ada juga yang menganggap itu mengucapkan kalimat istirja‟ (Inna lillaahi
merupakan sebuah terguran untuk
menjadi lebih baik. Lalu, bagaimanakah wa innaa ilaihi raaji‟uun ). Allah SWT
tuntunan Islam dalam menyikapi berfirman, “Dan sungguh akan Kami
musibah? Berikut penjelasan Ulama berikan cobaan kepadamu, dengan
ahli fiqih, KH. M. Shiddiq Al-Jawi yang
dilansir dari fissilmi-kaffah. sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
Pertama, Iman dan ridha terhadap berikanlah berita gembira kepada orang-
ketentuan (qadar) Allah. orang yang sabar. orang-orang yang
Setiap Muslim wajib beriman bahwa
musibah apa pun seperti gempa bumi, apabila ditimpa musibah, mereka
banjir, wabah penyakit telah ditetapkan mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa
Allah SWT dalam Lauhul Mahfuzh. ilaihi raaji’uun” . (QS al-Baqarah [2] :
Sesuai kewajiban menerima ketentuan
Allah ini dengan lapang dada (ridha). 155-156)
Pilih Allah SWT berfirman, "Tiada salah Dengan demikian, bersabarlah. Jangan
satu bencana pun yang menimpa di sampai meninggalkan sikap sabar
bumi dan pada dirimu sendiri telah dengan berputus asa atau berprasangka
tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh)
sebelum Kami menciptakannya. buruk seakan Allah tidak akan
Sesungguhnya yang demikian itu memberikan kebaikan di masa depan.
adalah mudah bagi Allah." (QS al-Hadid
[57]: 22)
Mohon jangan dibaca saat khubah berlangsung

